Tahun 1997 diberlakukan lagi kesepakatan penggunaan senjata kimia yang dilakukan oleh 188 negara. Namun negara seperti Suriah, Angola, Burma,Mesir, Israel, Korea Utara, Somalia, dan Sudan tak mau menandatangani kesepakatan itu.
(Baca juga: Gas Syaraf VX, Senjata Kimia yang Jadi Racun Pembunuh Kim Jong-nam)
Pada 2013, pemerintah Suriah terbukti menggunakan senjata kimia untuk membunuh kaum pemberontak di Allepo. Tapi serangan senjata kimia itu justru banyak membunuh warga sipil yang bukan kombatan.
Ketika pada Selasa (4/4) kemarin warga Suriah di Propinsi Idlib banyak yang tewas karena serangan senjata kimia, itu berarti bukan pertama kalinya terjadi. Yang jelas penggunaan senjata kimia umumnya digunakan oleh penguasa yang ingin memenangkan perang tanpa memperhitungkan perikemanusian.
Apalagi ia telah frustasi untuk menghadapi peperangan berkepanjangan seperti dialami sendiri oleh Presiden Suriah, Bashar al Assad.
Penulis | : | Agustinus Winardi |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR