"Kami sangat terkesan oleh ketiga penerbang yang mengunjungi kami hari ini dan kami kagum pada loop yang mereka buat di atas pangkalan kami. Kami akan sangat menghargai mereka jika penerbang-penerbang itu sudi datang sekali lagi".
Selanjutnya: "Kami sangat menyesal kami tidak membuat persiapan yang lebih dalam kunjung mereka tadi tetapi lain kali mereka akan menerima penyambutan yang lebih meriah.”
Seperti main-main saja. Dan semua itu betul-betul terjadi dalam perang dunia kedua. Kisahnya diceritakan kembali oleh Martin Caidin, seorang penulis dunia penerbangan terkemuka dalam bukunya "Zero Fighter".
Pura-pura “lumpuh”
Baca juga: Kisah Heroik Pilot Indonesia yang Selesaikan Pertempuran Hanya dengan Satu Pesawat Tempur Saja
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR