Ketiga akun itu jelas tidak akan masuk ke dalam penilaian tim juri. Sebab, keduanya tidak menuliskan hashtag #SepedaJokowi dalam jawabannya.
Akun @Heryunanto Pradono menjawab kuis Jokowi dengan cukup nyeleneh. Bagi dia, tolak ukur Indonesia maju adalah jika tukang becak bisa makan di restoran cepat saji.
"Negara di mana tukang becak dan keluarganya bisa makan di restoran pizza cepat saji 1 bulan sekali tanpa merasa itu adalah makanan yg mewah #SepedaJokowi".
Meski demikian, banyak pula jawaban-jawaban netizen yang bagus dan cenderung serius. Akun bernama @Sisca Mediyanti misalnya.
Ia menulis, "Indonesia maju apabila rakyatnya cerdas dan bersatu, dan bisa mengalahkan perekonomian cina #SepedaJokowi".
Akun bernama @Ahmad Rizal juga serupa. Ia menjawab, "Maju itu tanpa koruptor, tegakkan nilai nilai Islam di tengah masyarakat Indonesia maka Indoensia tidak hanya maju tapi berkah. Insya Allah #SepedaJokowi".
Akun @Ana Fatmawati menyoroti hal yang berbeda. Ia menjawab, "Indonesia yng anti korupsi...indonesua yg mandiri, bisa mengimbangi negara2 lain, berprestasi di bidang olahraga, pendidikan, seni budaya, maka indonesia akan maju #SepedaJokowi".
Kepala Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan, begitu kuis ditutup, Jumat besok, tim akan menyortir jawaban netizen berdasarkan ketentuan syarat. Jawaban yang tidak memenuhi syarat, otomatis tereliminasi.
Sebaliknya, jawaban yang memenughi syarat, akan masuk ke tahap kedua, yakni penyortiran berdasarkan isi jawaban. Tim akan memilih jawaban terbaik.
Setelah itu, Presiden Jokowi sendiri yang akan memilih siapa 10 netizen beruntung yang mendapatkan sepeda.
"Nanti dipilih beberapa jawaban terbaik oleh tim, nah yang menentukan siapa yang berhak mendapatkan sepeda, itu Pak Presiden sendiri," ujar Bey, Kamis pagi.
Sebanyak 10 sepeda berkualitas bagus sebagai hadiah sudah terparkir di Sekretariat Presiden menunggu diambil oleh sang pemenang.
(Fabian Januarius Kuwado)
Source | : | kompas.com |
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR