Signore meghabiskan musim dingin dengan bermain bocce (semacam bolwling menggunakan bola dan bukan pion), kemudian berenang dan bersepeda.
Baca Juga: Ritus Pati Obong, Saat Para Janda Membakar Diri Demi Menjaga Kehormatannya
Di malam hari, Signore menari di pusat kebugaran senior.
"Ini semua dimulai sejak aku masih muda. Aku mengembangkan kebiasaan yang baik dan sehat,"
"Aku pernah terserang radang sendi, kehilangan pendengaran dan penglihatan yang buruk. Tapi aku tidak pernah berhenti berolahraga," kata Signore.
Saat dia merasa terlalu lelah untuk keluar rumah, dia biasa mencoba gerakan ringan seperti mengangkat kaki dan menarik lutut hingga ke dada.
Tak hanya itu, Signore juga sangat menjaga pola makannya.
"Aku makan salad, buah dan sayuran setiap malam. Dan selalu ada anggur (wine) di atas meja. Di hari Minggu aku bisa makan soda dan kue, tapi hanya hari Minggu," lanjutnya.
Akhir-akhir ini, Signore yang hidup sendiri biasanya makan makanan yang mudah disiapkan seperti sup dan sandwich.
Rutinitasnya meliputi bangun jam 8 pagi, lalu sarapan air putih hangat, kopi atau teh dan roti serta buah segar, lalu pergi ke pusat senior untuk bertemu teman-temannya.
Baca Juga: Mampu Telan Kapal hingga Pesawat, 'Kekuatan Ajaib' Segitiga Bermuda kini Terungkap
"Aku sadar aku sudah tua, tapi aku harus tetap aktif dan diseimbangkan dengan banyak istirahat juga,"
Source | : | New York Post |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR