Namun, dia masih dapat menyiasatinya dengan memutar kepalanya.
Selain kehilangan penglihatan, para peneliti mengatakan bahwa bagian otak yang hilang tidak mengganggu kehidupan sehari-hari UD.
Baca Juga: Ditakuti Kekaisaran Romawi, Attila sang Hun Diyakini Mati Mimisan pada Malam Pernikahannya
Baik sebelum atau sesudah operasi, dia memiliki IQ di atas rata-rata.
Tak hanya itu, kemampuan berbahasa dan persepsi visualnya juga berjalan normal sesuai usianya.
Para peneliti menggunakan mesin fMRI selama tiga tahun untuk memantau perkembangan otak UD.
Pada titik ini, para peneliti tidak sepenuhnya memahami bagaimana otak UD yang tersisa mampu mengambil alih tugas dari otak yang telah dihilangkan.
Kesimpulannya, otak memiliki daya imbang besar yang luar biasa untuk beradaptasi.
Baca Juga: Sanggupkah 'Gigi Naga' Ini Perlambat Pergerakan Tank Besar pada PD I?
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR