Akta kelahiran itu menyebutkan dirinya sebagai seorang wanita.
Dengan identitas baru itu, David bisa mengubah jenis kelamin pada SIM-nya.
Dan akhirnya, ia mendapat diskon sebesar 91 dolar atau Rp91 ribu per bulannya dalam ketentuan asuransi mobilnya.
Meskipun demikian, David tetap saja kaget sekaligus terbebas.
Ia merasa telah mengalahkan sistem dan menang.
“Aku 100 persen pria, tapi secara hukum seorang wanita dan aku melakukannya demi asuransi mobil yang lebih murah,” masih cerita David kepada CBC.
Ia menambahkan, dirinya sadar bahwa metode yang digunakannya digunakan pula oleh orang-orang yang perlu mengubah jenis kelaminnya untuk menggambarkan diri sebenarnya.
Ia tidak menunjukkan bahwa betapa mudaknya itu dilakukan bagi siapa saja yang ingin mengubah jenis kelamin atau bagi komunitas LGBT.
Sementara dirinya melakukan hal itu hanya untuk mendapatkan biaya asuransi mobil yang lebih murah.
Apa yang dilakukan oleh David mendapat tanggapan dari Steve Kee, seorang juru bicara dari Biro Asuransi Kanada.
Ia bilang pernah mendengar laporan orang yang mengubah jenis kelaminnya agar dapat biaya asuransi mobil lebih murah.
Namun, ia tidak tahu seberapa luas praktik itu menyebar.
Ia juga menunjukkan bahwa orang yang melakukan hal tersebut mengungkap dirinya sendiri berpotensial akan penolakan.
“Jika anda mengisi dokumen apapun, anda harus jujur. Jika tidak anda akan membuat sebuah klaim penipuan. Ini bisa berdampak pada aplikasi asuransi apapun di masa depan yang anda buat,” kata Steve Kee.
Baca juga: Tidur dengan Kipas Angin Menyala Semalaman Dinyatakan Berbahaya, Ini Faktanya
Penulis | : | Khena Saptawaty |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR