Polisi pun akhirnya menunjukkan sebuah rambu permanen yang menunjukkan tentang penerapan sistem ganjil-genap.
"Saya sebelumnya enggak pernah lihat rambu ini. Rambu ini baru ya. Bagaimana sih sosialisasinya. Saya setiap hari lewat sini, tapi enggak pernah lihat rambu ini," kilah Ade.
5. Mengaku anak anggota DPR
Masih di jalan MT Haryono, polisi juga memberhentikan sebuah mobil dengan pelat nomor kendaraan genap.
Saat hendak ditilang, pria bernama Muhammad Akbar tersebut mengaku sebagai anak anggota DPR.
"Saya ini anak anggota DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) loh, Pak," ujar pria tersebut kepada polisi.
Namun, polisi tetap mengeluarkan surat tilang.
"Saya enggak mau tahu, Pak, yang saya tahu siapa yang melanggar di sini harus ditilang," ujar seorang anggota polisi.
6. Gara-gara aplikasi
Sementara Paingan Siahaan, pengendara yang kendaraannya dihentikan di Jalan MT Haryono mengaku dirinya melalui jalur tersebut karena diarahkan aplikasi penunjuk arah, Waze.
"Saya hanya ikuti aplikasi ini karena memang bingung rutenya," kata Paingan saat ditilang," ujar Paingan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR