Ini berarti pula bahwa Ny. Renger telah menjadi perwujudan sukses di mata wanita-wanita senegaranya. Meskipun sukses, ia tidak membiarkan dirinya ditenggelamkan oleh politik.
Ia mengendarai mobil sport, sering tampak di konser-konser dan bisa main tennis dengan baik. Ia juga telah membangun kembali kehidupan pribadinya dengan menikah kembali pada tahun 1967.
Suaminya adalah Alexander Loncarevic, bekas diplomat Yugoslavia yang melepaskan karir dan kewarganegaraannya untuk memungkinkan pernikahan mereka terlaksana.
Ketua parlemen yang baru ini belum punya kesempatan menunjukkan kemampuannya dalam debat-debat tingkat atas di parlemen. Tapi beberapa statement yang dibuatnya dalam rangka perombakan parlemen memberikan kesan bahwa 'bobotnya' sebagai pemimpin parlemen akan mengesankan.
Ia sudah berdiri dipihak wakil Berlin Barat yang tidak di perkenankan memilih dalam perkara-perkara yang berkenaan dengan urusan-urusan konstitusionil dan internasional karena status Berlin sebagai bekas ibukota.
Ini juga menunjukkan bahwa ia tidak melupakan kota tempat ia melewatkan masa mudanya dan tempat ia hampir saja jadi walikota pada tahun '67, yaitu ketika partai Sosialis Demokrat mempertimbangkan ia sebagai waktil mereka sebelum akhirnya memilih Klaus Schuetz. (AFP – Intisari Maret 1973)
Baca juga: Inlah 5 Bulan Paling Mengerikan dalam Sejarah Bangsa Jerman: Melarikan Diri dari Tentara Rusia
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR