Intisari-Online.com – Bayangan kita tentang sebuah apartemen mungkin tentang sebuah tempat tinggal dengan fasilitas lengkap: sistem keamanan 24 jam, kamera CCTV, fasilitas olahraga, sauna, dll. Serba mewah.
Padahal di masa lalu, apartemen sempat diperuntukkan bagi masyarakat bawah. Tak ada WC pula.
Apartemen sendiri didefinisikan sebagai blok bangunan yang di dalamnya terdiri atas sejumlah ruang atau unit.
Penghuninya bisa menyewa atau memiliki dan ditempati dalam jangka waktu tertentu saja.
Selain itu ada istilah kondominium, yang berarti penguasaan sejumlah orang atas sebuah bangunan besar. Jadi kalau apartemen merujuk kepada fisiknya, kondominium merujuk istilah legalnya.
Istilah apartemen sebenarnya lebih sering digunakan di Amerika Utara. Sedangkan di negara-negara Persemakmuran, istilahnya flat.
Cikal bakal apartemen sebenarnya sudah sejak berabad-abad silam di wilayah Kekaisaran Romawi.
Ensiklopedia Britannica memuat, di akhir abad pertama SM sudah ada insula, yakni tempat tinggal umum untuk mengatasi kepadatan penduduk.
Penghuninya masyarakat Roma kelas menengah ke bawah. Salah satu insula saat ini masih dapat ditemukan di Ostia, kota pelabuhan tua di Roma.
Bangunan insula tergolong sederhana, terbuat dari kayu dan bata lumpur, sehingga mudah terbakar dan hancur. Umumnya terdiri atas empat lantai, meski ada yang enam sampai delapan lantai.
Lantai bawah untuk kawasan bisnis, di atasnya baru tempat tingga. Tapi di lantai-lantai atas umumnya tak ada pemanas atau air, bahkan hanya beberapa yang mempunyai WC.
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR