"Kalau perlu akan saya ikat dari jauh agar tidak pergi meninggalkan tempat itu, sehingga ketika dicari bisa segera ditemukan," tutur paranormal yang senang melakukan tirakat ini.
Baca juga: Inilah Mayong, Desa Ilmu Hitam di India yang Menurunkan Sihir kepada Generasi Penerusnya
Munandir, paranormal dari Yogyakarta, tidak menyangkal bahwa ada saatnya pelaku kejahatan sulit atau tidak bisa ditangkap, mengingat hampir setiap orang yang profesinya penjahat selalu menggunakan "ilmu jahat".
Namun, menurut Bu Iin, paranormal dari Bekasi, Jawa Barat, si pelaku masih bisa ditangkap dengan cara mencari hari naasnya.
Dengan cara yang tak berbeda jauh dengan Pak Aman, saat bermeditasi Bu Iin bisa mengetahui arah larinya pelaku kejahatan dengan mengetahui hari apa ketika peristiwa kriminal itu terjadi.
Bahkan, meskipun si penjahat berpindah-pindah tempat, tetap saja posisinya akan ketahuan.
"Karena sekali si pelaku berlari ke arah selatan, maka ia akan tetap ke Selatan," katanya.
Menurut pengalaman Bu Iin, pelaku kejahatan yang dicari akan tergetar hatinya setelah dia melakukan upaya pencarian secara supranatural.
"Dari situ timbullah perasaan ingin kembali ke tempat ia melakukan kejahatan," tuturnya.
Ia juga punya pengalaman ketika seorang kenalan dekatnya mengadu kepadanya kehilangan perhiasan.
Pencurian itu diduga dilakukan oleh pembantu rumah tangganya karena dengan tiba-tiba saja pulang ke kampung halamannya.
Ketika dicoba disusul ke kampung, ternyata si pembantu sudah tidak ada di rumah.
Setelah dilakukan upaya pencarian secara supranatural, Bu Iin berhasil melihatb bahwa pencurinya memang si pembantu.
"Ternyata tiga hari kemudian pembantu tersebut datang ke rumah majikan, tetapi barang curian itu sudah dijual. Akhrnya, ia ditangkap dan diserahkan ke polisi," tutur Bu Iin.
Artikel ini pernah dimuat di Intisari edisi Juni 1996 dengan judul "Menjerat Penjahat dengan 'Ilmu Bingung' & Telepati".
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR