"Mustinya orang tidak perlu heran kalau artis mempelajari Islam secara intens (mendalam red)," tukas Debby, yang kini lagi mendirikan pesantren di Sawangan Bogor.
Kemuakan terhadap dunia artis yang penuh kepalsuan itu, dianggap Debby sebagai motivasi yang mendorong mereka secara intens mencari Tuhan, secara bersungguh-sungguh.
Tak keliru memang. Christine Hakim, artis film paten, bahkan merasa, pendalaman agama dan pencarian Tuhan tanpa henti, justru mendorong motivasi baru dalam menjalani profesi. "Agama memberikan kita norma dan tuntunan buat apa kita berbuat," ungkapnya.
Ketika membuat film Tjoet Nja' Dhien, yang memang menggambarkan kekuatan iman seorang wanita, dia merasakan intensitas itu makin mendalam. "Kayaknya, memang Dia yang udah ngatur musti begitu," ungkap Christine. Dia meyakini, sepanjang kita tak melupakan Tuhan, apa pun yang kita minta padaNya pasti dikabulkan.
Deddy Mizwar pun menyatakan hal yang sama. Aktor kampiun ini bilang, segala yang kita lakukan, mustinya selalu ingat kepada Tuhan. "Ya gimana tidak, yang mengatur kan Dia. Kalo gue tidak inget Die yang di atas, bisa berabe hidup di dunia film," ungkapnya.
Godaan di dunia artis, memang banyak. "Cewek, minuman keras, dan gaya hidup yang berlebihan, hanya sebagian kecil dari begitu banyak contoh yang bisa disebut," tutur Hari Mukti.
Motivasi yang melatar-belakangi pencarian mereka memang beragam. Bagi Neno Warisman, motivasi pencariannya sederhana saja. "Kita kan akhirnya tidak kemana-mana (kembali ke Yang Menciptakan -red). Lagi pula, kita kan lahir dari orang yang beragama. Bukan orang komunis yang lantas belajar agama," kata penyanyi dan bintang sinetron itu.
Memang tidak bisa dipungkiri, gemerlap dunia artis bisa bikin manusia yang berada di dalamnya melupakan Tuhan. 'Tapi, tergantung juga sama kepribadian orangnya," tukas Vina Panduwinata, yang sempat maido (rasa tidak percaya karena kecewa -red) pada Tuhan.
Takut Mati
Pencarian yang dilakukan oleh para artis, memang terasa sebagai suatu pengembaraan rohani. Dan seperti biasanya manusia, selalu mencari Tuhan kalau sudah kepentok. Bingung mau berbuat apa. Misalnya, takut pada kematian dan hal-hal yang tak terduga.
"Kalo kita mau pergi, ada rasa takut kena musibah, kecelakaan, ada perasaan takut mati. Karena takut mati, trus kita berdoa.. Ya, ke sana juga kan?" jelas Iwan Fals.
Yusuf Islam, lebih jauh lagi. Pangkal kesadarannya untuk mencari Tuhan, terjadi saat dia sudah tak percaya lagi pada kebahagiaan materi. "Setelah aku mencapai keberhasilan, tenar dan banyak uang, aku menyadari hal itu bukanlah yang aku kehendaki sebenarnya," jelasnya.
Source | : | majalah hai |
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR