Di sana pajak akan dibebankan kepada semua penduduk Spanyol dengan usia yang sudah ditentukan.
Selain warga lokal, pajak juga dikenakan untuk warga negara asing (WNA) yang tinggal lebih dari 183 hari di negara tersebut.
Jumlah yang mereka harus bayarkan bisa bervariasi antara 24% hingga 52% dari pendapatan.
Karena negara Spanyol berbentuk federasi, maka aturan pajak mengikuti kebijakan di tiap-tiap comunidad (negara bagian).
Sebagai ilustrasi, di wilayah Madrid pajak tertinggi adalah 45% sementara di Catalunya 52%.
Di wilayah Madrid, mereka yang mendapatkan penghasilan lebih dari 600 ribu euro per tahun wajib membayar pajak hingga 45%. Sementara yang gajinya di bawah itu hanya membayar 25%.
Besarnya tentu saja 45% dari total pendapatan komersial pemain asal Portugal tersebut.
Para petugas pajak tersebut berkeyakinan pemain asal Portugal tersebut mengemplang pajak dari pendapatannya sebagai bintang iklan.
Bahkan beberapa waktu lalu Ronaldo dituntut ke pengadilan oleh Hacienda karena dinilai sudah menggelapkan pajak uang hasil penjualan hak pencitraan pribadinya.
Semua penghasilan Ronaldo dari sektor ini memang dikelola oleh perusahaan khusus miliknya.
Perusahaan ini berbasis di Irlandia dan sudah beroperasi dengan cara yang sama sejak 2004, saat Ronaldo masih di Manchester United.
Pemain berjuluk CR7 ini diminta membayar pajak lagi 18 juta euro atau sekitar Rp301 miliar.
Besaran ini adalah akumulasi pajak pendapatan komersial sejak merumput di Spanyol pada 2009).
Ronaldo pun dikabarkan sudah menyelesaikan semua permasalahan pajaknya sebelum bergabung ke Juventus.
BACA JUGA:Gelar Sayembara, Pegawai KPK Siapkan Ini Bagi Siapapun yang Bisa Ungkap Penyerang Novel
Source | : | BolaSport.com,Intisari |
Penulis | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR