Ia mau saja. Sipir membuka pintu dan mempersilakan Robert menuju ke sel Fanya yang tetap terkunci. Robert dan Fanya berhubungan seks dipisahkan jeruji besi, sipir menikmati adegan itu.
Blok W heboh ketika beberapa minggu kemudian mendapati sang Black Monster hamil tapi bungkam soal si pelaku. Dua bulan setelah bebas ia melahirkan bayi perempuan putih berambut keriting pirang, lantas membawanya ke Kerobokan.
Orang menduga bahwa itu anak Michael orang Prancis, karena dititipkan kepada ibu Michael yang tinggal sementara di Bali.
Padahal Robert ayah si bayi meski ia takut mengakui. Di Skotlandia, ia sudah punya dua anak.
Sang Black Monster tak mempersoalkannya. Malah ketika ia kembali check-in di Hotel Kerobokan, dengan enteng ia bilang, "Sudah ada keluarga yang mengadopsi anakku. Tentu, aku juga dapat uang karenanya."
Membuat kehidupan sendiri
"Orang bisa gila kalau tidak membuat sendiri kehidupannya," kata Ruggiero. Atau mengembalikan kehidupan yang pernah hilang. Maka, para penjudi tetap berjudi, pengedar tetap jualan.
Tiga napi Afrika kasus pemalsuan dolar AS juga melanjutkan bisnis. Mereka mengajak sesama napi untuk mencari penyandang dana. Katanya, kertas, cetakan, dan cairan kimia dibeli di Swiss dengan harga puluhan ribu dolar.
Beberapa lembar dolar AS sempat lolos dan bisa digunakan, tapi belakangan gagal total.
Sesama napi pun berkelahi. Waria napi Dedi mengeluh tak punya uang. Seorang teman menyarankannya membuat film porno untuk dijual lewat internet.
Bersama beberapa orang, juga napi hitam asal Afrika, Dedi mengajak seorang sipir yang kebetulan homo. Mick, tahanan asal Inggris, dan Ari asal Belanda, membantu mensyut dengan kamera video.
Hasil pertama buruk. Hasil kedua, dengan latar cerita gaya Cleopatra, juga gagal karena semua nafsu ketika syuting berlangsung. Tak ada yang bertanggung jawab pada kamera.
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR