Baik Donad Trump dan Menteri Pertahanan AS, Mike Pompeo memang telah berusaha bersikap sabar atas langkah Korut yang terlalu pelan dalam upaya menepati program denuklirisasinya.
Namun menurut para jenderal di markas besar militer AS di Pentagon, Presiden Trump sebenarnya sudah tidak sabar dengan sikap Korut bahkan sudah sampai tahap frustasi.
Kim Jong Un sendiri rupanya sangat memahami kegusaran Presiden Trump.
Maka pada 20 hingga 22 Juli, Korut mulai membongkar (dismantling) infrastruktur stasiun untuk peluncuran satelit di kawasan Sohae.
Korut memerlukan satelit yang diluncurkan sendiri untuk memandu rudal-rudal balistik ketika sedang diluncurkan menuju sasarannya.
Baca juga: Setelah 10 Tahun, Kapal Korut dan Korsel Akhirnya Kembali Berkomunikasi, Ketegangan Terus Mereda
Tapi langkah Korut membongkar fasilitas peluncuran satelit itu sebenarnya bukan merupakan langkah penghancuran.
Pasalnya infrastruktur dan komponen yang dibongkar, misalnya fasilitas peluncuran roket pengusung satelit bisa dipasang lagi setelah dilakukan sejumlah perbaikan atau malah di up grade.
Namun begitu Presiden Trump tetap menyatakan ‘sangat gembira’ atas pembongkaran stasiun peluncuran satelit di Sohae.
Meski Pentagon tetap memperingatkan bahwa Presiden Trump harus siap frustasi mengingat langkah yang sedang dilakukan oleh Korut bisa jadi merupakan tipu daya terkait pengembangan program nuklir di Yonbyon.
Source | : | BBC.com,Edition.cnn.com |
Penulis | : | Agustinus Winardi |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR