Intisari-Online.com – Kita tentu sudah tahu bahwa pemanasan global memiliki dampak buruk pada daerah kutub, namun, baru-baru ini telah ditemukan fakta baru bahwa pemanasan global juga berdampak buruk pada lautan.
Ketika level karbon dioksida naik, maka konsentrasi oksigen di lautan jadi menipis. Penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal Nature dan merupakan hasil dari analisis data selama lebih dari 50 tahun. Berdasarkan penelitian, gegara pemansan global pasokan oksigen di laut telang berkurang sebanyak kurang lebih 2%.
Angka ini mungkin terdengar tidak besar dan mungkin tidak berdampak apapun. Namun, angka yang hanya 2% ini nyatanya mampu mengubah ekosistem bahkan menciptakan zona mati di lautan. Proses hilangnya oksigen dari lautan sendiri dimulai dari ait yang kian panas.
Ketika laut panas, kemampuannya untuk menangkap oksigen jadi berkurang. Karena suhu panas ini kebanyakan ada pada permukaan laut, maka kepadatan permukaan air jadi berkurang dan oksigen makin sulit ditangkap oleh air.
Jika hal ini dibiarkan terus-menerus, dampaknya akan sangat menakutkan untuk kehidupan laut. Salah satu hal pertama yang terancam adalah kehidupan terumbu karang di negara-negara tropis seperti Indonesia. Berbagai macam spesies di laut pun terancam kehidupannya bila terumbu karang lenyap.
Saat ini, diperkirakan ada tiga milyar orang yang hidupnya bergantung pada ekosistem laut. Jika perubahan iklim terus terjadi dan ekosistem rusak, bayangkan saja betapa banyak orang yang akan menjadi pengangguran.