Margarita Konyonkova
Pemahat terkenal Sergey Konyonkov dan istrinya Margarita tiba di New York pada 1923 untuk ambil bagian dalam sebuah pameran seni Uni Soviet.
Namun, mereka memperpanjang masa tinggalnya di Amerika selama 22 tahun.
Sementara Konyonkov memahat patung-patungnya, Margarita membuka sebuah salon di Greenwich Village, tempat ia menghibur para politisi ternama Amerika dan istri-istri mereka.
Ia juga kerap diundang ke Gedung Putih dan berkenalan dengan ibu negara Eleanor Roosevelt.
Namun, target utama Margarita adalah para ilmuwan yang mengerjakan senjata nuklir.
Zoya bahkan berteman baik dengan ‘Bapak Bom Atom’ Robert Oppenheimer, dan pada 1935 diperkenalkan pada Albert Einstein.
Menilai dari surat-surat sang ilmuwan padanya yang penuh gairah, Margarita menjadi cinta terakhirnya.
Ia tak pernah lupa bekerja, dan berhasil merekrut beberapa ahli fisika nuklir AS.
Diketahui pula bahwa berkat permintaannya, Einstein bertemu dengan kepala agen intelijen Soviet di New York.
Pada 1945, keluarga Konenkov dipanggil kembali ke Rusia, dan Margarita hidup lebih lama daripada Einstein dan suaminya yang terkenal. Dia meninggal dunia di Moskwa pada 1980.
Yelena Modrzhinskaya
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR