Gempa paling mematikan dalam sejarah menghantam provinsi Shaanxi Cina pada 23 Januari 1556.
Dikenal sebagai Gempa Besar Jiajing, gempa bumi ini menghancurkan wilayah seluas 621 mil persegi (1.000 kilometer persegi), menurut Museum Sains China.
Diperkirakan 830.000 orang meninggal ketika rumah mereka runtuh dan kebakaran mengamuk setelah gempa.
Besaran gempa dilaporkan hilang dalam sejarah, tetapi ahli geofisika zaman modern memperkirakannya sekitar 8 magnitudo.
Baca Juga : Warga Terkejut dengan Hujan Kristal Hijau, Rupanya Ia Berasal dari Fenomena Bencana Alam
3. Banjir Sungai Kuning 1887
Serangkaian tanggul dibangun di Sungai Kuning (Huang He) di Tiongkok pada tahun 1880-an.
Hal itu dimaksudkan untuk menampung air sungai saat mengalir melalui lahan pertanian di Tiongkok tengah.
Seiring waktu, tanggul-tanggul ini tertimbun lumpur, secara bertahap mengangkat air sungai di ketinggian.
Sehingga saat hujan deras mengakibatkan sungai membengkak pada September 1887, air hujan meluber ke tanggul-tanggul ini ke tanah rendah di sekitarnya.
Lalu membanjiri 5.000 mil persegi (12.949 kilometer persegi), menurut Ensiklopedia Bencana: Bencana ingkungan dan Tragedi Manusia (Greenwood Publishing Group, 2008).
Perkiraan korban tewas akibat banjir tersebut adalah 900.000.
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR