Meskipun ada bukti signifikan blueberry memiliki manfaat kesehatan, "tidak ada satu pun makanan yang bisa memperbaiki masalah kesehatan semua orang," katanya.
Juga, ada beberapa keterbatasan pada bukti yang ada.
Banyak penelitian yang mendukung manfaat blueberry adalah penelitian pada hewan, dan tidak ada konsensus dalam komunitas ilmiah tentang cara mengukur kadar antioksidan dalam tubuh.
2. Kale
Dulu, kale hanya digunakan sebagai hiasan di restoran kelas atas. Namun, kini sayuran hijau tersebut jadi buruan--terutama bagi mereka yang ingin mendapat manfaat kesehatan.
Kale disebut-sebut kaya antioksidan dan memiliki kadar zat besi yang tinggi, serta kaya akan vitamin A. Namun Harney berpendapat lain.
Vitamin A, K, dan zat besi yang ditemukan dalam kale dianggap bukan yang paling bermanfaat dibandingkan dengan sumber lain, seperti brokoli.
Selain itu, kale juga dapat merusak sistem pencernaan. “Jangan salah paham, kale memiliki banyak kualitas nutrisi,” kata Harney. “Tapi itu tidak selalu sebagus yang terlihat di atas kertas.”
3. Biji chia
Biji chia biasanya dicampurkan dalam camilan energi, minuman, makanan, atau yoghurt.
Karena kepopulerannya di mana-mana, penjualan chia di pasar global diprediksi mencapai 1,5 miliar USD pada 2021.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR