Intisari-online.com—Kegiatan harian yang jarang terlewatkan adalah mandi. Ya, setidaknya kita mengetahui bahwa manusia mandi dua kali sehari. Tapi apakah kita semua memahami konsep mandi yang baik dan benar?
Rupanya walau dijalankan setiap hari, masih banyak dari kita yang menerima informasi yang salah mengenai mandi. Apa saja informasi alias mitos mandi yang menyebabkan kesalahpahaman itu?
(Memandikan Bayi Tidak Perlu Memakai Waslap)
1. Sabut mandi dan waslap lebih baik ketimbang sabun batang
Banyak orang percaya bahwa sabun batang dipenuhi oleh kuman dan bakteri. Namun sebetulnya, sabun batang tidak mentransfer bakteri pada kulit kita. Sebaliknya sabut mandi dan waslap yang harus diwaspadai. Sebab tekstur sabut dan waslap yang berpori, kemungkinan besar kulit mati mengendap di situ.
2. Air hangat lebih bagus
Betul memang kalau mandi terasa lebih nikmat jika diguyur air hangat. Namun sebetulnya dermatologis tidak merekomendasikan hal tersebut. Sebab air panas/air hangat bisa turut membersihkan minyak natural yang dimiliki kulit. Minyak tersebut berfungsi untuk memberi kelembaban pada kulit lebih dari produk pelembab manapun.
3. Semakin lama semakin baik hasilnya
Tidak masalah jika kita ingin menikmati suasana mandi dalam waktu yang lama. Namun mandi terlalu lama juga tidak terlalu baik bagi kulit. Sama seperti air panas, mandi terllau lama bisa membuat kulit kering dan minyak natural kulit hilang.
4. Temperatur air mempengaruhi pori-pori kulit
Kita mungkin diajarkan bahwa air dingin menutup pori-pori kulit dan sebaliknya air panas membuat pori-pori terbuka. Namun sebetulnya, menurut dokter kulit, pori-pori kulit manusia dipengaruhi oleh faktor genetik. Sehingga pori-pori tidak akan berubah hanya karena mandi dan suhu air yang digunakan untuk mandi.
5. Harus mandi di pagi hari
Source | : | huffingtonpost |
Penulis | : | Tika Anggreni Purba |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR