Di pihak lain, Kaisar Wilhelm dari Jerman mencari cara-cara untuk menyelamatkan keluarga Romanov. Sejak lama ia memiliki hubungan akrab dengan Nicolas II (yang tidak menghalangi pernyataan perang pada tahun 1914).
Di lain pihak, seperti halnya Raja George, ia pun sepupu permaisuri tsar (ketiganya cucu Ratu Victoria). Lagi pula Alexandra putri Jerman, jadi kaisar memiliki alasan-alasan untuk mendukungnya.
Tahun 1917 tentara Rusia dipukul mundur dan divisi-divisi Jerman menyerbu Rusia. Untuk menyelamatkan revolusi, Lenin harus menanda tangani lagi perjanjian Brest-Litovsk (3 Maret 1918) sehingga ia harus menyerahkan daerah yang luas dan kaya pada Jerman. Traktat-traktat dibuat untuk membebaskan tsar dan keluarganya.
Sementara itu tsar bersikap memusuhi perdamaian yang bukan dibuatnya dan yang dianggapnya tidak terhormat. Ia menolak untuk diselamatkan oleh Jerman.
Di Moskwa Count Mirbach yang mewakili Wilhelm II, menganggap bahwa nasib tsar dan ahli warisnya adalah urusan dalam negeri Rusia dan Jerman tidak harus campur tangan dalam soal ini. Sebaliknya ia mengharapkan dapat membebaskan permaisuri tsar dan putri-putrinya.
Dengan demikian Lenin memiliki keuntungan bisa mempertahankan nyawa lima tahanan wanita itu. Di lain pihak ia merasa takut, walaupun sudah ada perjanjian perdamaian, akan ada invasi baru Jerman, terutama ketika Mirbach terbunuh di Moskwa oleh para fanatik tanggal 6 Juli.
"Kita seperti di ambang perang" demikian pengakuan ketua Komite Pusat, Svierdlov.
Dua minggu kemudian, hukuman mati atas Nicolas II diumumkan di Moskwa, tapi pemerintah Sovyet menerangkan bahwa isteri tsar dan putri-putrinya selamat. Apakah Lenin bermain sandiwara untuk mengelabui Jerman (meskipun Jerman memiliki mata-mata di Kaukasus), ataukah dia telah berkata yang sebenarnya?
Baca juga: Ternyata Indonesia Pernah Bantu Pejuang Afganistan Lawan Uni Soviet Lewat Strategi yang Sangat Rumit
Pada saat itu Sovyet percaya bahwa Jerman akan menang dari sekutu, jadi bukan waktunya untuk membuat marah penakluk.
Mulai bulan Oktober mereka sadar bahwa kehancuran Reich tidak dapat dihindarkan. Tidak ada gunanya lagi mengacuhkan Berlin, perjanjian Brest-Litovsk berantakan, orang Rusia tidak membutuhkan sandera lagi.
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR