"Mungkin inilah awal mula perkembangan bola karet yang terbentuk sejak ribuan tahun lalu. Bola yang mereka buat berongga dan beratnya lebih dari tujuh kilogram," terang Miller.
Baca juga: Pussy Riot yang Menerobos Masuk Lapangan saat Final Piala Dunia Bukan Kelompok Punk Sembarangan
Selain bentuk bola yang berbeda, aturan mainnya pun tidak sama dengan sekarang.
Di masa lalu, sebuah tim harus menggerakkan bola dengan menggunakan bagian tubuh tertentu, raket, atau kelelawar.
Nama permainannya pun beragam. Orang Aztec menyebutnya ullamaliztli, sementara orang Maya menyebut pok-ta-pok atau pitz.
Catatan arkeolog menyebutkan, permainan bola ini dibuktikan dengan ditemukannya lapangan dengan susunan batu dan memiliki ruang untuk menampung banyak penonton.
Permainan bola suku Aztec Selain catatan arkeologi, catatan sejarah juga telah membuktikan permainan bola di masa lalu.
Salah satunya catatan yang dibuat Diego Durán, seorang pendeta Dominuka yang menjadi saksi mata kehidupan Aztec sekitar tahun 1585.
Dalam deskripsi Diego, permainan bola dilakukan oleh dua tim. Aturannya, pemain harus melambungkan bola yang berat tadi menggunakan pinggul atau pantat sampai ke garis tengah dan menabrak dinding lawan hanya dengan satu pantulan.
Jika seorang pemain berhasil memasukkan bola ke ring lawan, maka timnya otomatis menang. Di sini, pemain dilarang menggunakan tangan dan kaki.
"Pemenang permainan akan dihormati karena telah mengalahkan banyak orang dan telah memenangkan pertempuran," tulis Diego Durán dalam catatannya.
Baca juga: Kisah Luka Modric, dari Anak Pengungsi di Zona Perang Sampai Bawa Kroasia ke Final Piala Dunia 2018
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR