Intisari-Online.com - Seorang pilot helikopter Chinook sukses melakukan operasi penyelamatan spektakuler terhadap seorang pendaki yang terjebak di sebuah gunung di Oregon, Amerika Serikat.
Mengapa spektakuler?
Karena sang pilot hanya mendaratkan "pantat" helikopter besar itu di lereng gunung tersebut sementara bagian depan sama sekali tidak berpijak alias melayang.
Manuver rumit yang disebut sebagai "pinnacle landing" itu dilakukan di lereng bersalju di ketinggian 11.000 kaki atau sekitar 3.300 meter dari permukaan laut.
Baca juga: Dulu Jadi Siswi Berprestasi, Tapi Selama 15 Tahun Ini Ia Hanya Mengurung Diri di Kamar
Akibat sudut pendaratannya, maka operasi ini menjadi amat berbahaya bahkan bagi personel penyelamat sekalipun.
Sebab, sekali lagi akibat sudut pendaratannbya, maka baling-baling helikopter itu berputar hanya tepat di ketinggian dada para anggota tim SAR.
Alhasil, mereka harus merangkak mendaki lereng bersalju Gunung Hood untuk mencapai si pendaki yang awalnya hendak bunuh diri itu. Demikian dikabarkan stasiun televisi KOIN6 TV.
"Kami harus merangkak di bawah putaran baling-baling. Benar-benar tak bisa dipercaya, kami harus percaya pada kemampuan pilot mengendalikan helikopter," ujar Joshua Kruse, salah seorang anggota tim SAR.
Sebab, kesalahan kecil dari pilot bisa berakibat fatal terhadap anggota tim penyelamat.
Operasi penyelamatan ini terjadi pada Kamis (12/7/2018), ketika seorang pendaki asal Texas berusia 27 tahun menelepon dari puncak Gunung Hood.
Dia memberitahu sejumlah orang bahwa dia berencana mengonsumsi "obat-obatan" dan mati di puncak gunung itu.
Tim SAR mengatakan, mereka mendapatkan informasi tersebut pada sekitar pukul 17.00 di hari yang sama.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR