Mereka bisa menghindari hal itu dengan menurunkan berat badan dan pola makan yang baik.
Baca juga: Awas, Meninggalkan Sarapan Bisa Berbahaya
Dokter-dokter Inggris tidak setuju dengan penilaian Dr. Xuwei yang mengatakan bahwa orang-orang di China dan Asia Timur lebih cenderung memiliki batu karena tingkat infeksi yang meningkat di saluran empedu.
Dr. George Webster mengatakan, penyebabnya sering kali tidak jelas dan menghubungkan kebiasaan makan dengan batu empedu hanyalah 'spekulasi murni tanpa dukungan bukti ilmiah.'
Apa yang dikatakan NHS tentang batu empedu
Batu empedu adalah batu-batu kecil, biasanya terbuat dari kolesterol, yang terbentuk di kantong empedu. Dalam kebanyakan kasus mereka tidak menimbulkan gejala dan tidak perlu diobati.
Namun, jika batu empedu menjadi terjebak dalam lubang (duktus) di dalam kantong empedu, bisa memicu rasa sakit perut yang tiba-tiba dan intens yang biasanya berlangsung antara satu dan lima jam. Jenis sakit perut ini dikenal dengan kolik empedu.
Beberapa orang dengan batu empedu juga bisa mengalami komplikasi, seperti radang kandung empedu (kolesistitis), yang bisa menyebabkan:
Ketika batu empedu menyebabkan gejala atau komplikasi, dikenal sebagai penyakit batu empedu atau cholelithiasis.
Baca juga: Gara-gara Sering Lewatkan Sarapan, Perut Pria Ini Berisi Hal Mengerikan, Jadi Peringatan Bagi Kita!
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR