Bisa dipastikan, luka pada bagian itu menunjukkan bekas dipotong menggunakan gunting.
Tampaknya, Williams berusaha mempertahankan diri. Hal itu terlihat dengan adanya luka dalam di tangan kirinya, karena mencoba menghindari sisi tajam gunting.
Williams yang bertubuh besar sepertinya roboh oleh terjangan peluru dari pistol kaliber 22 di bagian dadanya, diikuti beberapa tikaman gunting di tubuhnya.
Setelah itu barulah alat kelaminnya digarap. Saat mengembuskan napas terakhir, Williams sadar akan penghinaan paling hebat yang pernah diterimanya.
Mutilasi seksual menunjukkan latar belakang pembunuhan lebih pada balas dendam daripada soal narkoba. Tentu saja masih ada kemungkinan menyangkut hubungan antara seks dan narkoba.
Sejumlah spekulasi tentang hal itu telah dimunculkan oleh para detektif. Tetapi tidak ada kelanjutannya.
Pembunuhan terhadap Williams sudah berlangsung dua hari sebelumnya, namun jejak si pembunuh sedingin salju yang sedang turun di Chicago.
Para detektif sudah melakukan hal terbaik dengan mengajukan nama wanita-wanita bugil di galeri foto Williams.
Gulungan-gulungan film hanya ditandai dengan nama-nama depan wanita yang tampil dalam pose menggiurkan, tetapi tidak banyak nama yang bisa dikaitkan.
Buku petunjuk telepon yang ditemukan di sebuah laci apartemen korban memunculkan harapan diperolehnya solusi cepat tentang masalah ini.
Namun, pandangan sekilas menunjukkan, Williams tidak pernah lagi menambahkan data di gulungan film. Setiap nomor telepon hanya memiliki satu nama di samping. Yang pasti, nama-nama keluarga tidak ada dalam koleksi pria ini.
Para detektif yakin, setelah dimintai keterangan, mantan istri Williams bukanlah tersangka yang serius. Setiap gerak-geriknya di hari-hari menjelang peristiwa pembunuhan bisa dipertanggungjawabkan.
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR