Baca Juga: Bukannya Berbahaya, Durian Justru Bermanfaat untuk Ibu Hamil, Simak Faktanya!
3. Butuh kecepatan berpikir dan kreatifitas
Koordinator tim IMO Indonesia Dr. Aleams Barra menyampaikan, pada ajang olimpiade ini siswa diminta untuk mengerjakan 6 soal, masing-masing 3 soal per hari, yang harus dikerjakan dalam waktu 4,5 jam.
Soal-soal yang diberikan merupakan soal-soal orisinal dengan tipe soal belum pernah dikerjakan oleh siswa sebelumnya.
Untuk dapat mengerjakannya dituntut kecepatan berpikir, ketenangan mental dan kreatifitas tinggi.
“Keberhasilan tim tahun ini terutama adalah atas karunia Tuhan YME. Begitu pula kerja keras siswa untuk mempersiapkan diri serta dukungan dari orang tua dan para pembina Tim Olimpiade Matematika Indonesia. Sukses ini juga tidak terlepas dari dukungan dan doa dari seluruh lapisan masyarakat Indonesia,” jelas Aleams.
4. Dijadwalkan tiba hari ini
Tim Olimpiade Matematika Indonesia didampingi oleh Dr. Aleams Barra (Leader), Dr. Hery Susanto (Deputy Leader), Dr. Fajar Yuliawan, dan Ibu Fonda Ambitasari (Kemdikbud) dijadwalkan tiba di tanah air pada tanggal 15 Juli 2018.
Direktur Pembinaan SMA, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Drs. Purwadi Sutanto, mengatakan bahwa prestasi yang diraih merupakan kemenangan seluruh rakyat Indonesia.
"Semangat dan motivasi untuk menjadi yang terbaik harus kalian tanamkan. Anggap saja mereka (peserta negara lain) sama dengan kita, bahkan kita bisa lebih dari mereka. Pupuk terus mental kalian. Yakinkan Indonesia bisa!" pesan Purwadi saat melepas kontingen IMO Indonesia.
Baca Juga: Fakta Menarik Geisha Wanita Penghibur Jepang, Makin Tua Justru Makin Mahal 'Harganya'
Kasubdit Peserta Didik, Direktorat Pembinaan SMA, Suharlan S.H., M.M. merasa bangga dan mengapresiasi ke-6 siswa terbaik yang mewakili Indonesia di ajang IMO 2018.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR