Intisari-Online.com – Sebuah percakapan antara seorang guru dengan muridnya, “Jika saya harus memeras jeruk ini sekeras mungkin, apa yang akan keluar?”
Muridnya menatap gurunya seperti berpikir gurunya sedikit gila dan berkata, “Jus, tentu saja.”
“Apakah Anda pikir jus apel bisa keluar dari situ?” tanya guru.
“Tidak!” muridnya tertawa.
“Bagaimana dengan jus anggur?”
“Tidak!”
“Apa yang datang dari hasil perasan itu?” tanya guru lagi.
“Jus jeruk, tentu saja.”
“Mengapa? Mengapa ketika Anda memeras jeruk, jus jeruk yang keluar?”
Murid itu sepertinya jengkel pada saat itu ditanya demikian oleh gurunya.
“Yah, itu jeruk, dan itulah yang ada di dalamnya.”
Sang guru mengangguk. “Mari kita berasumsi bahwa jeruk ini bukan jeruk, tetapi Anda. Dan seseorang meremas Anda, menempatkan tekanan pada Anda, mengatakan sesuatu yang tidak Anda sukai, menyinggung perasaan Anda. Lalu dari Anda keluarlah kemarahan, kebencian, kegetiran, dll. Mengapa?” tanyanya.
Source | : | - |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR