Malam final itu berjarak tiga bulan menjelang ulangtahunnya, dan Shaqiri meminta sebuah kado istimewa pada ibunya.
"Aku tahu kita tak punya uang dan aku juga tidak pernah meminta apapun. Tapi untuk ulang tahunku yang ke-7 besok, tolong beri aku hadiah jersey Brasil Ronaldo dengan nomor 9 di baliknya," pintanya kala itu.
Saat ulang tahunnya yang ke-7, ibunya hanya memberikan satu kotak pada Shaqiri.
Di dalamnya adalah kaus sepakbola timnas Brasil berwarna kuning dengan nomor 9 dan tulisan Ronaldo.
"Aku tahu itu bukan jersey asli. Kami terlalu miskin untuk bisa membelinya. Tapi aku memakai jersey itu 10 hari berturut-turut dan aku sangat berterima kasih pada ibuku yang telah membelikannya," kata Shaqiri.
Bahkan saat Ronaldo muncul di Piala Dunia tahun 2002 dengan gaya rambut botak dan 'kuncung' di depan itu, Shaqiri bersikeras mau memiliki gaya rambut serupa.
Semua teman-teman Shaqiri melihatnya aneh dan tidak habis pikir kenapa anak imigran ini tergila-gila pada sepakbola.
"Saya tidak peduli. Saya hanya ingin menjadi diri saya sendiri," katanya tegas.
Baca Juga: Fakta Menarik Geisha Wanita Penghibur Jepang, Makin Tua Justru Makin Mahal 'Harganya'
Saat mengenang itu semua, Shaqiri tentu tak pernah menyangka dia akan berakhir seperti ini.
Mewakili Swiss dalam Piala Dunia, menjadi salah satu pemain yang namanya cukup ditakuti dan bahkan dijuluki Messi dari pegunungan Alpen.
"Saat orangtua saya melihat saya bermain di Piala Dunia, mereka sangat bangga. Kami datang ke Swiss tanpa memiliki apa-apa dan mereka bekerja sangat keras agar anak-anak mereka tetap hidup,"
"Saya bersyukur, saya sangat mencintai sepakbola dan sepakbola berhasil mengubah hidup saya dan keluarga," kata Sharqiri.
Kebahagiaannya bertambah setelah klub besar sekelas Liverpool akhirnya resmi mengontraknya.
Musim depan, Xherdan Shaqiri akan mengenakan jersey Liverpool dengan nomor punggung 23.
Dia dihargai Rp247 miliar dari Stoke City agar bisa segera bergabung dengan klub papan atas Liga Inggris ini.
Shaqiri mengaku bersyukur atas transfer ini karena dia telah lama ingin bergabung bersama Liverpool.
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR