Mereka segera memarkir kendaraan sedekat mungkin, agar bisa mengamati Bimo dengan baik. Belum sampai sepuluh menit menunggu, Chandra segera berkata sambil menunjuk pada seorang pemuda tanggung, "Itu dia Bimo."
Meskipun hanya berkaus dan bersandal jepit, pemuda tanggung itu memang berpenampilan bersih. Setelah berembuk, akhirnya disetujui Chandra memanggil anak itu.
"Bim! Bimo!"
Yang dipanggil langsung menoleh.
"Kemari." Sejenak Bimo menahan langkahnya. Tetapi begitu tahu yang memanggilnya Chandra, teman barunya, ia segera melangkah kembali.
"Kok tumben kamu ada di sini?" tanya Bimo.
"Ya, aku memang menunggu kamu," jawab yang ditanya.
"Memangnya ada apa?"
"Ada yang mau kenalan sama kamu."
"Siapa?" tanya Bimo dengan nada agak curiga.
"Dua orang mahasiswa. Kenapa?"
"Oh, aku kira ...," kata Bimo tanpa menyelesaikan ucapannya.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR