Namun, pangeran sedang pergi berburu. Jadi saya menjadi korban, dipotret memakai seragam- seragamnya. Foto yang dibuat dengan polaroid itu dijajarkan di ambang jendela. Waktu pangeran kembali dan melihat foto-foto itu, dengan lagak seperti Pak Beruang dalam cerita Goldilocks ia berkata, "Hayo, siapa yang berani memakai seragam-seragamku, hah?"
"Oh, maaf, sir," kata saya. "Saya harap Anda tidak keberatan."
"Sama sekali tidak, Stephen. Kau tampak lebih pantas memakainya daripada aku."
Lebih suka jamu
Ratu dan keluarganya paling enggan minum obat-obat paten. Mereka lebih percaya pada jamu. Mereka yakin kesehatan bisa diperoleh dengan banyak menghirup udara segar, melakukan latihan jasmani dan makan makanan sehat.
Pangeran hampir tidak minum alkohol. Ia juga benci rokok. Di mobil dan kamar tamunya tidak disediakan asbak. Kalau ada orang bertanya, "Anda keberatan kalau saya merokok?", ia akan akan menjawab, "Tidak, tetapi di sini tidak ada asbak." Terpaksa orang itu tidak jadi merokok.
Banyak orang mengira keluarga ratu yang laki-laki dirias wajahnya untuk penampilan di muka umum. Tidak benar. Kulit mereka memang bagus. Pangeran Charles tidak pernah berjerawat sejak remaja.
Pangeran biasa keramas dan menggunting kuku sendiri. Tukang cukurnya datang ke istana. Saya belajar mencukur juga dari tukang pangkas langganannya, supaya kalau pangeran lama bepergian saya bisa menolong memendekkan rambutnya di mana perlu.
Kalau pangeran atau ratu sakit flu umpamanya, mereka tidak akan saling menjenguk, cukup berbicara di telepon saja. Bukan karena kurang cinta, tetapi takut acara mereka berantakan kalau ketularan. Seingat saya ratu tidak pernah pergi ke apartemen pangeran di tingkat dua.
Terakhir sekali ratu berkunjung ke bagian istana tersebut ketika Putri Anne menikah. Apartemen Putri Anne ketika itu dekat apartemen pangeran.
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR