Dalam perjalanan selama 24 jam itu, Kolonel Moeng hanya berbekal satu veples air dan mereka hanya berhenti di pompa bensin TNI AD di Tegal dan Semarang, Jawa Tengah, serta Madiun, Jawa Timur.
Sopir Kolonel Moeng ternyata tidak membawa veples air sehingga sering mengalami kehausan.
Selama berhenti Kolonel Moeng juga sama sekali tidak mengajak makan atau minum.
Sopir Kolonel Moeng yang sebenarnya sudah kelaparan dan kehausan, jika sudah tiba di pompa bensin TNI AD, hanya bisa memenuhi rasa hausnya dengan cara minta ijin ke toilet lalu minum dari air kran.
Sumber: Sintong Panjaitan Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando, Hendro Subroto, Penerbit Buku Kompas, 2009.
Source | : | dari berbagai sumber |
Penulis | : | Agustinus Winardi |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR