Baca Juga : 'Partikel Tuhan', Penemuan Gila yang Menurut Stephen Hawking Bisa Memicu Kiamat
Kontroversi
Menggabungkan teknologi semacam ini dengan bidang kesehatan bukanlah hal yang mudah.
Ada banyak ketakutan dan dukungan terkait dengan hal ini.
Selama Berabad-abad American Medical Association mengakui dalam sebuah pernyataan bahwa menggabungkan AI dengan dokter manusia dapat membawa manfaat yang signifikan.
Meski begitu, asosiasi medis tersebut menyatakan bahwa alat-alat AI harus "berusaha untuk memenuhi beberapa kriteria utama, termasuk transparan, berbasis standar, dan bebas dari bias."
Pendapat senada juga diungkapkan oleh Dr Mikhail Varshavski, dokter perawatan keluarga.
Menurutnya, menghubungkan sejumlah besar informasi kesehatan dapat bermanfaat bagi pasien, tapi kuncinya adalah privasi data.
"Hal yang mengkhawatirkan bagi saya adalah apa yang terjadi dengan data ini dan siapa yang memiliki data ini?" Katanya.
"Saya berharap, sebagai dokter, bahwa perusahaan-perusahaan ini menggunakan data untuk menguntungkan pasien, bukan perusahaan itu sendiri," tambahnya.
Selain itu, Varshavski juga mengingatkan perlunya pengawasan terhadap teknologi ini. (Kompas.com/ Resa Eka Ayu)
Artikel Ini Pernah Tayang di Kompas.com dengan Judul "Akurat 95 Persen Ai Google Prediksi Kapan Seoseorang Meninggal."
Source | : | kompas |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR