3. Hierarki Awal
Pada masa awal pembentukan pasukan, hanya orang kaya yang memiliki pedang, perisai, dan mungkin helm.
Oleh karena itu, mereka kemudian diangkat menjadi perwira dari Legiun awal.
Sementara rakyat jelata, yang hanya bisa membeli kain dan batu, menjadi prajurit pejalan kaki.
Baca Juga: Jangan Marah Jika Anak Tak Bisa Diam, Itu Justru Tanda Mereka Punya Kecerdasan Kinestetik Tinggi
2. Formasi dan Taktik Perang
Apa yang benar-benar membuat pasukan Romawi menjadi kekuatan tempur terbaik di seluruh dunia kuno, adalah karena sifat formasinya yang terstruktur rapi.
Bentuk yang sangat terstruktur ini adalah keuntungan bagi persatuan di antara hierari militer, maupun koordinasi di medan perang.
Ketika hendak maju ke arah benteng musuh, orang Romawi akan segera membuat formasi Tortoise (Testudo) yang terkenal.
Para prajurit di depan dan di sisi akan saling mengunci perisai mereka.
Sementara mereka yang di tengah mengangkat perisai di atas kepala mereka.
Taktik inidapat meminimalkan kerusakan jika mereka terkena serangan senjata proyektil dari musuh.
Baca Juga: Kisah Hidup Gadis Kembar dalam Satu Tubuh yang Harus Bebagi Segala Hal
1. Pertempuran Laut
Ketika Roma menguasai sebagian besar Semenanjung Italia, mereka mengalihkan perhatian mereka ke laut.
Di sini mereke berkonfrontasi denganpasukan Kartago sehingga menimbulkan pecahnya Perang Punic Pertama pada 246 SM.
Sementara Kartago membual memiliki armada militer yang cukup besar, Roma tidak.
Namun demikian, orang-orang Romawi dengan cepatmembangun angkatan laut mereka sendiri.
Setelah beberapa latihan berjalan naik dan turun di pantai Italia, mereka melakukan serangan.
Karena mereka adalah pejuang jarak dekat yang ahli, mereka dapat menggiring pertempuran laut menjadi layaknya pertempuran darat.
Rahasianya adalah dengan sebuah jembatan naik selebar 1,2 meter dan panjang 11 meter, yang bisa dinaikkan atau diturunkan sesuka hati.
Jembatan itu memiliki pagar kecil di kedua sisi dan pinggiran logam di bagian belakangnya, yang akan menembus dek kapal Kartago dan mengamankannya di tempat.
Baca Juga: Inilah Subutai, Si 'Anjing Perang' dari Kekaisaran Mongol yang Terlupakan
Source | : | Toptenz.net |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR