Advertorial
Intisari-Online.com – Sebuah kabar mengejutkan datang dari Malaysia.
Dilaporkan seorang bayi berusia lima bulan ditemukan tak bernyawa di dalam kulkas rumah pengasuhnya.
Sebelumnya, bayi mungil bernama Adam Rayqal Mohd Sufi tersebut dilaporkan hilang oleh orangtuanya pada Selasa (3/7/2018). Mereka menduga sang anak diculik.
Namun pada Kamis (5/7/2018), polisi menemukan bayi laki-laki tersebut di rumah pengasuhnya di Taman Nakhoda, Batu Caves, Malaysia, dalam kondisi meninggal.
Baca juga:Kisah Mengharukan dari Bocah 3 Tahun yang Menjadi Gadis Pembawa Bunga untuk Penyelamat Hidupnya
Tubuh kecilnya membeku di dalam kulkas. Dia dimasukkan ke dalam kantong hijau dan masih berpakaian lengkap.
Saat ini, pengasuh korban tengah sudah ditahan polisi dan kasusnya segera di proses.
Jika terbukti sang pengasuhlah yang membunuh, maka kasus ini menjadi kasus kesekian di mana seorang pengasuh membunuh anak yang diasuhnya.
Berikut ini beberapa kasus di antaranya seperti dilansir dari listverse.com.
1. Yoselyn Ortega
Yoselyn Ortega (50) dipekerjakan oleh keluarga Krim untuk merawat ketiga anak mereka.
Namun suatu hari, ketika ibu mereka, Marina Krim, kembali ke rumah setelah membawa putranya yang berusia tiga tahun ke pelajaran renang, ia menemukan mayat dua anaknya yang lain dalam bak mandi berisi air berdarah.
Lucia yang berusia enam tahun dan Leo yang berumur satu tahun, ditikam sampai mati oleh Ortega.
Bahkan setelah membunuh, Ortega berniat bunuh diri dengan memotong pergelangan tangannya.
Tidak ada motif yang jelas dalam pembunuhan ini, tapi dikabarkan Ortega sedang stres karena sedang berusaha memindahkan kewarganegaraan putranya dari Republik Dominika ke AS.
Selain itu, dia marah karena gagal mendapatkan kenaikan gaji.
2. Agnes Wong
Pada tahun 2007, Agnes Wong dipekerjakan untuk mengawasi Hugo Wang berusia 16 bulan untuk sementara waktu.
Namun pada 25 Januari, Hugo dibawa ke rumah sakit anak-anak di Manchester setelah mengalami trauma kepala yang serius.
Ternyata Wong telah melukai anak itu selama beberapa minggu terakhir. Hal ini terlihat dengan berbagai bekas gigitan, memar, dan luka bakar disekujur tubuh Hugo.
Namun Wong mengklaim dia hanya mendisiplinkan anak itu ketika dia sedang nakal dan bahwa dia mendapat bekas luka bakar dari mengotak-atik pengering rambut.
Pada 26 Januari, Hugo dilaporkan meninggal dan Wong didakwa atas pembunuhannya beberapa hari kemudian.
3. Marquita Burchstaircase
Pada Mei 2012, William Cunningham (6) dirawat selama beberapa minggu oleh Marquita Burch, seorang teman ibunya.
Pada hari Jumat tanggal 25 Mei, Burch mengatakan kepada polisi bahwa balita itu hilang ketika mereka berada di taman malam.
Atas cerita itu, polisi dan tetangga mencari William selama lima jam. Namun setelah ditanya lebih jelas oleh polisi, Burch mengakui bahwa balita itu mati dan ia sembunyikan di lemari di rumah sepupunya.
Burch mengklaim dia tidak bertanggung jawab atas kematiannya. Tapi ia menemukan korban terjatuh di bawah tangga pada 23 Mei.
Korban sebenarnya masih hidup, namun karena ia panik, alih-alih membawanya ke rumah sakit, dia malah memasukkannya ke kantong sampah dan menyembunyikannya.
Menurut laporan koroner, pada saat polisi menemukan anak itu, dia telah mati setidaknya selama 48 jam, setelah mengalami pendarahan intrakranial.
Burch lalu dinyatakan bersalah karena membahayakan seorang anak, pembunuhan tak disengaja, dan menyalahgunakan mayat. Dia dijatuhi hukuman 19,5 tahun penjara.
4. Michael Plumadoretrailer
Aliahna Lemmon dan dua adik perempuannya sedang dirawat oleh tetangganya, Plumadore, ketika ibu mereka sakit, dan ayah mereka bekerja malam.
Pada hari Jumat, 23 Desember 2011, Aliahna menghilang dan Plumadore mengatakan kepada polisi bahwa gadis itu pergi sendiri tanpa sepengetahuannya.
Namun pada hari Kamis minggu depan, Plumadore mengakui bahwa dia telah memukulinya dengan batu bata. Setelah korban meninggal, dia memotong tubuhnya dengan gergaji besi.
Dia kemudian memisahkan potongan, membekukan kepala, tangan dan kakinya untuk alasan yang tidak diketahui, dan membuang sisa tubuh di tempat sampah.
Plumadore tidak pernah memberikan motif pembunuhan. Sebab kedua adik Aliahna tidak terluka sedikit pun.