Intisari-Online.com – Saat ini, umumnya kita mengenal satu cara hormat ala militer yaitu telapak tangan kanan ditempatkan di depan alis mata.
Dibarengi dengan sikap sempurna dan ucapan tanda hormat. Prajurit dari pasukan modern mana pun di dunia, saat ini umumnya memberi hormat dengan sikap itu.
Di beberapa negara atau kesatuan, ada sedikit perbedaan terjadi pada arah telapak tangan dan gerakan lanjutannya. Tapi tidak terlalu berpengaruh besar.
Ada pendapat, cara semacam itu bermula dari tradisi pada Angkatan Darat Amerika Serikat, terutama seiepas Perang Saudara, pada abad XIX.
Baca juga: Demi Dukung Unit Khusus, Militer Israel Angkat Empat Komandan Tank Perempuan untuk Pertama Kalinya
Namun sumber lain menyebutkan, sesungguhnya itu tradisi Angkatan Laut Kerajaan Inggris. Mana yang benar? Entahlah.
Yang jelas sebelum pasukan dari dua negeri itu melakukannya, hormat militer antara lain pernah dilakukan dengan dua tangan, dengan tangan kiri saja, atau menyentuh topi.
Tradisi memberi hormat agaknya sama tua dengan keberadaan militer itu sendiri.
Legenda yang selama ini terdengar, hormat berawal dari kebiasaan ketika sesama prajurit bertemu dan saling membuka penutup mata pada baju besi mereka agar bisa saling mengenali.
Terutama itu dilakukan kepada atasan atau mereka yang dianggap lebih hebat. Tentu itu sekadar cerita, tanpa ada bukti kebenarannya.
Catatan sejarah pada lukisan batu masa silam menggambarkan, dua prajurit yang bertemu akan saling mengangkat tangan kanannya yang memegang tombak.
Baca juga: Inilah Perbandingan Militer Korut dan Korsel: Korut Punya Banyak Tentara, Tapi Korsel Punya AS
Ketika tidak memegang senjata, tradisi itu berlanjut dengan saling mengangkat tangan secara terbuka, seperti menyapa. Mirip hormat ala pasukan Nazi-nya Hitler pada Perang Dunia II.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR