Intisari-online.com - Pada tanggal 3 Mei 1953, dua gadis bernama DeeAnn Angell dan Kay Rene dilahirkan bersamaan oleh dua ibu berbeda, di rumah sakit yang sama.
Tepatnya di kota kecil Hepper, Oregon, Amerika Serikat.
Salah satu dari kedua ibu tersebut bernama Marjorie Angell mengendong bayi yang akhirnya diberinya nama DeeAnn.
Namun, ketika menggendongnya ia mempunyai firasat buruk dan mengatakan, anak yang digendongnya bukanlah darah dagingnya.
Namun perawat tidak menggubrisnya dan keluarganya juga meyakinkan, bahwa yang digendongnya tersebut adalah anaknya.
Baca Juga : Bukan Bersama Keluarga atau Teman-temannya, Inilah Cara Putri Diana Rayakan Ulang Tahun Terakhirnya
Ketika DeeAnn Angell beranjak dewasa, dia adalah satu-satunya gadis berambut pirang, bermata biru berambut cokelat dalam keluarga.
Bahkan yang terlihat dalam foto hitam putih, ia terlihat menonjol, paling tidak, di antara foto keluarganya.
Perasaan sama juga dirasakan oleh Kay Rene Reed yang merasa terlahir dengan kondisi fisik berbeda dari keluarganya.
Kay yang memiliki rambut coklat, merasa seperti kambing hitam dalam sebuah keluarga berambut pirang.
Dia tidak seperti saudara-saudaranya, dan mempertanyakan apakah dia benar-benar seorang anak dari keluarga Reed.
Pada saat itu, teknologi DNA belum ditemukan, hingga akhirnya Kay mengabaikan kecurigaannya tersebut.
Hingga akhirnya 56 tahun kemudian, segalanya berubah.
Source | : | newsner |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR