Selain itu, dia punya kewajiban menggaji karyawan yang bekerja di beberapa bisnis yang dilakoninya.
Setelah menarik semua dana di produk unitlink, Ari lalu menaruh sebagian besar uangnya di deposito.
Ia juga berinvestasi pada instrumen logam emas dan properti. Dia pun bermain saham melalui broker.
Beda konsep
Memang, bukan cuma Ari, banyak yang tertarik memiliki unitlink lantaran manfaat combo yang ditawarkan bahkan dijanjikan.
Tapi, Freddy Pieloor, perencana keuangan independen, menegaskan, konsep asuransi dan investasi beda.
Baca juga: Indonesia Jadi Negara Tujuan Investasi Terbaik di Dunia Tahun 2018. Apa Sih Istimewanya?
Produk asuransi memberi jaminan proteksi, sementara instrumen investasi bertujuan mengembangkan dana. “Konsepnya saja berbeda, jadi tak seharusnya disatukan,” ucapnya.
Pada produk unitlink, sebagian uang yang nasabah setor digunakan sebagai premi asuransi. Sebagian lagi untuk investasi.
Namun, dengan besaran uang setoran yang sama, unitlink tidak bisa memberi uang pertanggungan dengan nilai sebesar asuransi murni.
Sebaliknya, unitlinkjuga tidak bisa memberi hasil investasi sebesar produk investasi murni.
Freddy menambahkan, uang yang mesti nasabah keluarkan untuk memiliki produk unitlink juga dua kali lipat lebih mahal dibanding membeli produk asuransi murni.
Penulis | : | |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR