Intisari-Online.com - Pihak kepolisian melalui Polda Metri Jaya menyatakan telah berhasil menangkap dua orang tersangka pembunuhan di Pulomas, Jakarta Timur (28/12/2016). Sangat menarik jika menyimak begitu cepatnya para anggota kepolisian berhasil menentukan sekaligus melacak posisi pelaku.
Pertanyaan paling umum yang muncul adalah “bagaimana cara polisi menyelidiku kasus kejahatan untuk kemudian menentukan dan menangkap pelakunya?”
(Perampokan di Pulomas: Mengenal Hipoksia, Kondisi Kurangnya Pasokan Oksigen bagi Tubuh)
Ketika kejahatan terjadi, polisi harus menentukan siapa yang melakukan hal itu sehingga pelaku dapat dituntut dan diadili. Tapi bagaimana polisi menyelidiki kejahatan-kejahatan ini?
Kejahatan sedang berlangsung
Begitu polisi menerima panggilan bahwa kejahatan sedang berlangsung, mereka mengirim petugas ke tempat kejadian perkara (TKP) secepat mungkin.
Para petugas mungkin dapat menangkap tepat kriminal di tempat kejadian.
Para petugas kemudian akan menangkap orang ini dan membawanya ke kantor polisi atau penjara untuk ditahan.
Sebelum meninggalkan TKP, polisi atau karyawan mereka akan melakukan investigasi dengan mengambil gambar dan mengambil benda yang mereka pikir terhubung ke bukti kejahatan.
Hampir semua orang yang berada di tempat kejadian akan menulis laporan, termasuk pengamatan pribadi mereka, nama-nama dan informasi kontak dari setiap saksi yang potensial, dan setiap item yang mereka ambil dari tempat kejadian.
(Perampokan Pulomas: Teknologi-teknologi Keamanan Rumah Terbaru dan Terbaik)
Kejahatan yang belum terpecahkan
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR