Intisari-Online.com – Andaikata bukan anak haram, ia sekarang mungkin menjadi raja Inggris. Namun, Joseph Sickert sama sekali tidak senang diingatkan pada nenek moyangnya.
Kakeknya memang bukan tokoh yang pantas dibanggakan. Pangeran Eddy antara lain dikaitkan dengan pembunuh misterius Jack the Ripper, yang seratus tahun yang lalu merajalela di London.
Seratus tahun yang laltr, tahta yang kini diduduki oleh mertua Putri Diana masih menjadi milik Ratu Victoria.
Di ibu kota Inggris itu, di daerah yang disebut Whitechapel pada tanggal 31 Agustus 1888, ditemukan mayat wanita di jalan. Mary Ann Nichols tewas digorok. Perutnya pun robek.
Seminggu kemudian Annie Chapman didapati terbujur di jalan dengan keadaan lebih mengerikan. Bukan cuma lehernya digorok dan perutnya dirobek, tetapi tubuhnya benar-benar rusak. Bahkan lehernya dikalungi dengan ususnya sendiri.
Tanggal 30 September mereka bahkan menemukan dua mayat. Elizabeth Stride cuma lehernya saja yang rusak, tetapi Catherine Eddowes rusak pula perut dan wajahnya.
Tanggal 9 November, giliran Mary Jane Kelly yang menemukan nasib mengerikan seperti di atas. Semua tewas di bagian kota yang disebut East End.
Cucu ratu dituding
Sejak kematian Mary Ann Nichols sampai seminggu setelah tubuh Mary Jane Kelly ditemukan, polisi menahan lebih dari 160 orang, tetapi tidak bisa diketahui siapa pembunuh kejam itu. Apakah ia seorang saja, ataukah beberapa orang? Mengapa ia membunuh wanita-wanita itu?
Semua korban adalah pelacur kelas rendahan. Empat di antaranya saling mengenal. Cuma Catherine Eddowes yang tidak mempunyai hubungan dengan yang lain.
Pembunuh misterius yang senang merobek perut itu dijuluki Jack the Ripper.
Baca juga: Kebun Binatang Mainan untuk Cucu Ratu Elizabeth
Pelbagai penyidikan dilakukan. Bukan cuma oleh polisi, tetapi juga oleh orang-orang lain. Bahkan ada Ripperolog, yaitu orang-orang yang merangkum teori ilmiah tentang si pembunuh. Pelbagai buku ditulis dan. pelbagai film tentang Jack the Ripper dibuat.
Untuk memperingati peristiwa yang terjadi seratus tahun yang lalu itu, empat stasiun TV Inggris memutar tentang perburuan terhadap pembunuh kejam itu. Pemain utamanya Michael Caine dan Lewis Collins. Enam buku baru diterbitkan untuk menambah publikasi yang sudah ada, yang jumlahnya kira-kira seratus.
Bahkan Jack the Ripper kini dipakai menarik turis!
Di antara orang-orang, yang dituding sebagai pembunuh kejam itu antara lain: Sir William Gull, dokter pribadi Ratu Victoria! Dia kedapatan sedang keluyuran di Whitechapel pada saat pembunuhan terjadi.
Ada lagi yang menuduh Lord Randolph Churchill, ayah bekas PM Inggris Sir Winston Churchill. Lord Randolph Churchill itu penderita sifilis.
Bahkan cucu Ratu Victoria pun kemudian tidak luput dari tudingan. Ia tidak lain dari Pangeran Albert Victor, putra sulung putra makota. Pangeran bujangan yang muda dan menarik itu lebih dikenal sebagai Pangeran Eddy, walaupun gelar resminya Duke of Clarence.
Baca juga: Ratu Elizabeth II Tidak Pernah Membawa Uang di dalam Tasnya Kecuali Pada Hari Minggu, Ini Alasannya
Beberapa di antara yang dituding diseret ke pengadilan. Mengapa dokter pribadi ratu dan cucu ratu bisa sampai dituding sebagai Jack the Ripper?
Marilah kita ikuti penyidikan yang dilakukan oleh seorang wartawan, Stephen Knight, pada tahun 1970-an, jadi lebih dari 80 tahun setelah pembunuhan terjadi.
Gadis pelayan toko
Seratus tahun yang lalu, pada tahun-tahun terakhir pemerintahan Ratu Victoria, banyak orang yang meramalkan bahwa Inggris tidak akan bisa mempertahankan monarki. Sesudah pemerintahan Victoria mungkin rakyat tidak sudi lagi diperintah oleh raja atau ratu.
Apalagi Putra Makota Edward menunjukkan citra yang tidak baik. Walaupun istrinya cantik sekali (Alexandra/Alix) dan populer, tetapi Edward senang memiliki simpanan. Beberapa kali ia terlibat skandal perceraian gara-gara kekasihnya istri orang lain!
Ia tidak suka kepada putra sulungnya, Pangeran Eddy, yang dianggapnya goblok, tidak cocok untuk menjadi raja. Putri Alix kasihan sekali kepada anaknya. Melihat Eddy senang seni, Putri Alix lantas teringat pada pelukis muda keturunan Denmark,Walter Sickert, yang tampan.
Baca juga: Ratu Elizabeth II Selalu Pakai Sarung Tangan, Bukan Sekadar Gaya-gayaan, Lo!
Putri Alix yang berasal dari Denmark juga, meminta Sickert yang umurnya 24 tahun itu untuk memupuk bakat seni Eddy yang berumur 20 tahun.
Kalau sedang liburan dari Cambridge, Eddy akan datang ke kediaman Sickert di daerah para seniman di 15 Cleveland Street, East End. Karena ayahnya tidak suka ia bergaul dengan seniman, maka Eddy akan berangkat dengan kereta kerajaan ke suatu tempat, lalu pindah ke kereta biasa yang dikusiri oleh John Netley.
Eddy senang berteman dengan Netley yang gemar pacaran dan dengan Sickert yang pandai bergaul dengan pangeran maupun nelayan. Eddy sering menyamar dan mengaku namanya Albert Sickert, adik Walter Sickert.
Tahun 1884, Sickert memperkenalkan "adiknya" itu pada seorang gadis pelayan. toko tembakau yang pemah menjadi modelnya. Gadis berumur dua puluh itu bekerja di 22 Cleveland Street, tepat di seberang kediaman Sickert.
Annie Elizabeth Crook tidak cantik. Gadis yang berasal dari sebuah desa di Skotlandia itu juga buta huruf. Cuma konon matanya mirip dengan mata Putri Alix, ibu Eddy yang selalu melindungi putranya dari tekanan sang ayah. Rupanya hal itulah yang menarik hati Eddy pada Annie.
Keduanya lantas terbakar asmara dan Annie hamil tidak lama kemudian. Bulan April 1885, Annie melahirkan seorang anak perempuan di tempat perawatan untuk orang-orang miskin.
Ratu murka
Annie bekerja kembali dan tetap tinggal di basement 6 Cleveland Street. Di rumahnya, anaknya diasuh oleh bekas teman sejawatnya, Mary Kelly, yang diupah oleh Sickert.
Sickert pernah dipesan oleh Putri Alix agar Eddy jangan dilihatkan pada hal yang bukan-bukan, jadi Sickert berusaha supaya hubungan antara Eddy dan Annie tidak bocor ke mana-mana.
Sesudah Annie melahirkan, Eddy dan Annie menikah diam-diam di Kapel St Saviour. Padahal menurut undang-undang dasar Inggris, calon raja tidak boleh menikah dengan orang Katolik. Kalau menikah dengan orang Katolik, haknya untuk menjadi raja hilang. Bukankah raja Inggris merupakan kepala gereja Anglikan?
Saksi pernikahan itu adalah Walter Sickert dan Mary Kelly. Kalau Eddy sedang tak ada di London, di pundak Sickert-lah terletak kewajiban mengurusi Annie dan bayinya, yang diberi nama Alice Margaret Crook.
Makin lama, makin banyak orang yang tahu hubungan antara Eddy dan Annie. Berita itu sampai juga ke istana dan ke telinga PM Inggris, yaitu Marquess of Salisbury.
Ratu Victoria murka kepada cucunya yang"nakal". Namun, PM Salisbury lebih prihatin lagi. Menurut pendapatnya, Eddy menyebar bibit revolusi. Perbuatannya itu bisa dimanfaatkan oleh orang-orang yang antimonarki untuk mendiskreditkan pemerintah dan menjungkirkan tahta.
Bukankah banyak orang Inggris miskin yang dihasut agar tidak percaya pada junjungan mereka yang lebih banyak darah Jermannya daripada Inggrisnya? Bukankah ada kerusuhan-kerusuhan di London?
Jadi linglung
Tahu-tahu di Cleveland Street terjadi perkelahian dan kerusuhan. Sickert curiga melihat perusuh-perusuh yang berpakaian seperti jembel itu. Mereka seperti sedang main sandiwara.
Dari tempat persembunyiannya di tepi jalan, Sickert melihat rumahnya dimasuki orang dan Eddy diseret ke luar, dimasukkan ke sebuah kereta. Sickert mengejar, tetapi kereta keburu pergi.
Dari basement rumah nomor 6, Annie juga diseret ke luar dan dimasukkan ke kereta lain yang bergerak pergi kejurusan berlawanan.
Pada saat Eddy dan Annie dipaksa masuk ke kereta yang berlainan, mereka sempat bertemu pandang. Eddy berteriak-teriak putus asa, sedangkan Annie terisak-isak.
Sejak itu Sickert tidak pernah melihat Pangeran Eddy lagi.
Kalau Eddy dikurung di istana, maka Annie dijebloskan ke Guy's Hospital, sebagai pasien penyakit jiwa. Seratus lima puluh enam hari lamanya ia dikurung di sana dan konon mengalami operasi otak yang dilakukan oleh Sir William Gull sehingga menjadi linglung.
Dokter Ratu Victoria itu setia sekali pada istana. Konon berulang-ulang ia pernah melakukan aborsi di Istana Windsor, untuk mencegah lahirnya anak-anak yang tidak diinginkan. Maklum penghuni istana tidak semua alim.
Baca juga: Marina Keponakan Ratu Elizabeth II, si Badung yang Ngotot Melahirkan Tanpa Menikah
Konon Gull itu tokoh Freemasons, perkumpulan rahasia yang sangat berpengaruh, yang mirip-mirip dengan Mafia.
Bagaimana nasib anak Annie? Alice Margaret dibawa menyingkir oleh pengasuhnya, Mary Kelly. Anak itu kemudian tinggal dengan Mary di East End, sebelum diserahkan kepada Sickert yang menitipkannya ke sanak keluarganya yang miskin.
Ketika anak itu berumur sepuluh tahun, Sickert mengambilnya untuk dibawa ke Prancis.
Pemeras dibungkam
Pengasuhnya, Mary Kelly, terjatuh ke dalam pelacuran. Mulutnya tidak bisa berhenti mengoceh tentang rahasia Pangeran Eddy. Mungkin sekali ada orang yang menghasutnya untuk memeras dengan pengetahuannya itu dan Mary cukup serakah untuk menurutinya.
Konon Mary mengirim surat untuk memeras bersama-sama Nichols, Chapman dan Stride. Tidak diketahui dengan pasti kepada siapa surat itu ditujukan.
Baca juga: Jarang Disorot, Inilah 3 Anak Ratu Elizabeth II Selain Pangeran Charles
Kini PM Salisbury bukan cuma repot menutupi kenyataan bahwa Eddy berbuat tidak senonoh, tetapi juga harus berusaha untuk menutupi kenyataan bahwa Annie diperlakukan di luar batas kemanusiaan.
Mary Kelly dan teman-temannya mesti dibungkam. Tugas itu konon diserahkan kepada Sir William Gull.
Diperkirakan tadinya Mary Kelly dan teman-temannya bisa diperlakukan seperti Annie, tetapi rupanya tidak mungkin. Kalau seorang wanita miskin bersikeras kepada para inspektur polisi dan para dokter bahwa ia istri seorang pangeran, maka semua orang akan berpendapat bahwa ia gila.
Namun, bila beberapa orang wanita yang dikatakan gila menceritakah hal yang sama, kegilaannya patut diragukan, walaupun mereka semua cuma pelacur kelas rendahan. Mereka tidak bisa dikurung di rumah sakit jiwa, tidak mungkin pula dikurung di penjara. Jadi satusatunya jalan untuk membungkam mereka ialah membunuhnya.
Gull menugasi John Netley, yang dulu sering mengkusiri Pangeran Eddy ke tempat simpanannya, untuk mencari tahu di mana Mary Kelly dan kawan-kawan tinggal. Orang ketiga yang diajak bersekongkol oleh Gull konon komisioner dari Metropolitan Police yaitu Sir Robert Anderson. Sir Robert, seperti halnya Gull, adalah tokoh Freemasons.
Baca juga: Ulang Tahun ke-97 Tahun, Ini 5 Fakta Menarik Tentang Pangeran Philip, Suami Ratu Elizabeth II
Saat itu di London diperkirakan ada 70.000 - 80.000 pelacur. Catherine Eddowes merupakan korban yang keliru. Ia dikira Mary Kelly.
Mary Kelly baru berhasil dihabisi tanggal 9 November. Diduga mereka dibunuh dalam kereta, _ yang dikendalikan John Netley. Pembantainya Gull dan Anderson. Pembantaian yang kejam itu konon sesuai dengan cara-cara yang biasa digunakan oleh Freemasons.
Kambing hitam
Gull dituding sebagai pembantai tidak lama setelah peristiwa pembantaian terjadi. Namun, ia memiliki tulang punggung yang kuat, yang melindunginya dan menutupi jejaknya.
Masa itu orang-orang yang dicurigai atau dikambinghitamkan antara lain:
- M.J. Druitt, seorang dokter sinting yang kemudian dinyatakan mati tenggelam di S. Thames, tanggal 31 Desember 1888.
Baca juga: Ratu Elizabeth II Ternyata Suka Main Bebek-bebekan di Kamar Mandi
- Kominski, seorang Yahudi Polandia yang sinting, yang diketahui benci kepada wanita-wanita pelacur kelas rendah. Ia dimasukkan ke rumah sakit jiwa.
- Michael Ostrog, dokter Rusia yang juga sinting dan bekas narapidana.
- George Chapman, suami Annie Chapman.
Setelah pembunuhan atas Mary Kelly, Jack the Ripper pun menghilang. Pembunuhan-pembunuhan lain yang dituduhkan kepadanya diragukan sebagai perbuatannya, sebab sifat dan caranya pun berbeda.
Sekarang bagaimana nasib Pangeran Eddy? la dipingit di istana dan kemudian bertunangan dengan gadis bangsawan Prancis. Pertunangan itu batal. la bertunangan dengan sepupu jauhnya, Mary of Teck.
Namun sebelum mereka sempat menikah, Pangeran Eddy meninggal. Tunangannya lalu menjadi tunangan adiknya, Pangeran George. George inilah yang kemudian menjadi Raja George V, yaitu kakek Ratu Elizabeth.
Jiwa Alice terancam
Sementara itu Annie Elizabeth Crook, yang kadang-kadang juga disebut Annie Elizabeth Cook, keluar-masuk rumah sakit jiwa sampai meninggal 32 tahun kemudian dalam keadaan sangat menyedihkan.
Sickert yang khawatir jiwanya terancam mengungsi ke Dieppe di Prancis. Pada suatu hari ia kedatangan Lord Salisbury, PM Inggris. Tanpa memeriksa dulu lukisan-lukisan yang ada di ruangan itu, Salisbury mengambil sebuah dan membayar 500 pon, yaitu suatu jumlah yang tinggi sekali di masa itu.
Sickert tercengang, tetapi kemudian menduga bahwa uang sebesar itu tentunya dimaksudkan sebagai "uang tutup mulut".
Namun John Netley, kusir yang dulu biasa mengantar Pangerah Eddy ke East End, rupanya belum puas. la ingin membersihkan sisa-sisa kenakalan Eddy. Caranya dengan membunuh Alice Margaret.
Pada suatu hari di tahun 1888, ketika teror Jack the Ripper sedang hangat-hangatnya, Alice dan orang yang mengasuhnya menyeberangi jalan. Tiba-tiba sebuah kereta menghambur dan menggilas Alice. Untung Alice selamat.
Pada bulan Februari 1892, sekali lagi Alice digilas kereta. Sekali ini di Drury Lane. Beberapa pejalan kaki berhasil mengejar penggilasnya, yang ternyata Netley. Netley melarikan diri dan tercebur ke S. Thames.
Karena mengalami masa kecil yang sangat tidak menyenangkan. Alice jadi penakut dan pemalu. Apalagi telinganya tuli (seperti Putri Alix!).
Alice kemudian menikah dengan seseorang bernama Gorman, tetapi ternyata Gorman itu impoten. Lama-kelamaan ia menjadi simpanan pelindungnya, Sickert, yang 25 tahun lebih tua. Sesudah menjadi simpanan selama dua belas tahun, Alice melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Joseph.
Lamadcelamaan orang melupakan 'kenakalan' Pangeran Eddy. Apalagi ia meninggal pada tahun 1892. Saat itu resminya ia masih bujangan.
Teror Jack the Ripper juga menjadi samar-samar saja dalam ingatan manusia. Apalagi Sickert yang tahu paling banyak tidak berani buka mulut, sedangkan Annie Elizabeth sudah linglung dan bahkan meninggal pada tahun 1920.
Baca juga: Pada PD II, Ternyata Ratu Elizabeth II Pernah Menjadi Anggota Militer dan Mekanik Truk
Diwarisi yang buruk
Tahu-tahu pada tahun 1939, Joseph Sickert yang berumur empat belas tahun dipanggil oleh ayahnya, Walter Sickert.
"Nak, aku ingin membukakan suatu rahasia kepadamu, tetapi jangan sekali-sekali kau ceritakan kepada orang lain. Kau ini sebenarnya cucu, kemenakan dan sepupu seorang raja."
Tentu saja Joseph kaget sekali. Walter menceritakan sejarah mereka kepada putranya yang pendengarannya kurang baik itu (penyakit keturunan). Tiga tahun kemudian Walter Sickert meninggal. Alice Margaret Crook pun menyusul tahun 1950.
Tahun 70-an, Joseph Sickert, pelukis yang dijuluki si Hobo, sudah tidak muda lagi. Tahu-tahu ia didatangi oleh seorang wartawan bernama Stephen Knight yang mengetahui sedikit latar belakangnya dari bekas 'orang dalam' di Scotland Yard.
Sickert diminta menceritakan riwayat keluarganya. Joseph ketakutan dan menolak. Setelah berulang-ulang dibujuk, lama-kelamaan ia mau juga bercerita.
Baca juga: Inilah Hadiah Pernikahan dari Ratu Elizabeth II Untuk Pangeran Harry dan Meghan Markle
Stephen Knight mengecek keterangannya dengan pelbagai catatan di rumah-rumah sakit tempat Annie Elizabeth Crook melahirkan dan dirawat, dari berkas-berkas Scotland Yard dan sebagainya. Hasilnya dibukukan dengan judul Jack the Ripper, the Final Solution.
Apakah Joseph Sickert bangga ia keturunan raja-raja? "Sebagian orang bangga menjadi keturunan raja, tetapi saya tidak. Hal itu malah merupakan sumber kesulitan bagi kami," katanya.
"Ketulian yang diderita oleh ibu saya dan saya merupakan warisan dari Duke of Clarence. Kalau kami keturunan orang sederhana saja, mungkin kami lebih berbahagia. Ibu saya tidak akan dua kali digilas dengan kereta. Ia tidak akan ketakutan terus atau malu bertemu dengan orang-orang lain."
"Tadinya saya takut untuk mengungkapkan hal-hal yang saya ketahui, tetapi kini saya merasa lega. Berkat penelitian Stephen Knight, orang-orang yang selama ini dituding sebagai Jack the Ripper, dibersihkan namanya dari tuduhan menjadi pembunuh kejam," kata Joseph Sickert yang memiliki beberapa orang putri.
Baca juga: 65 Tahun Berkuasa, Begini Anggunnya Ratu Elizabeth II Ketika Dinobatkan Menjadi Ratu Inggris
Saat ini daerah Whitechapel merupakan tempat suram yang penuh rumah-rumah bobrok, pabrik-pabrik yang sudah ditinggalkan, lorong-lorong penuh sampah dan juga ada tanah-tanah kosong penuh semak-semak.
Tempat itu tidak aman. Daripada pergi sendiri lebih baik Anda ikut tour yang tarif nya 3 ponsterling seorang. Rupanya penjahat pun bisa dipakai menarik kunjungan turis!
Di sana selain menelusuri tempat Jack the Ripper melakukan pembunuhan, Anda juga bisa minum cocktail merah darah bernama Ripper Tripple di pub bernama Jack The Ripper. Tarifnya 1 ponsterling.
Konon pub itu akan ganti nama menjadi Ten Bells-Tripple. Begitulah namanya seabad yang silam, ketika ia menjadi tempat mabuk-mabukan bagi beberapa korban Jack the-Ripper, sebelum mereka menemui ajal.
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR