Intisari-Online.com - Berolahraga selama setidaknya satu setengah jam tiga kali seminggu bisa mendorong bertambahnya sperma lelaki. Begitu kesimpulan dari sebuah penelitian yang dilaporkan oleh jurnal Reproduction.
Tak hanya itu saja. Lelaki yang rutin berlari memiliki sperma yang lebih sehat.
Namun peningkatan itu hanya sementara, dan mulai berkurang dalam waktu satu bulan jika lelaki itu menghentikan aktivitasnya.
Penelitian itu melibatkan 261 lelaki yang sehat dan tidak memiliki keluhan soal kesuburan, sejauh yang mereka katakan. Mereka memiliki jumlah sperma normal dan terlihat sehat serta memiliki kehidupan yang mapan.
Para lelaki itu lalu dibagi dalam empat kelompok.
Hasilnya, tiga kelompok yang berolahraga itu mengalami penurunan berat badan dan ada perbaikan dalam hal kualitas sperma mereka dibandingkan mereka yang tidak berolahraga setelah masa penelitian selama 24 minggu.
Berkaitan dengan berat badan yang turun, para ahli memang sudah mengetahui bahwa obesitas dapat menurunkan kesuburan lelaki. Sepertiga lelaki di setiap kelompok dalam penelitian tersebut kelebihan berat badan.
[6 Fakta Mengejutkan Tentang Sperma dan Kesuburan Pria]
Apa yang belum diketahui adalah apakah dorongan dari olahraga tadi bisa diterjemahkan ke kesuburan yang lebih baik. Persoalan ini perlu dikaji lebih jauh oleh peneliti dengan mengecek jika olahraga yang diprogram bisa mempengaruhi potensi kesuburan sperma.
“Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa olahraga bisa dilakukan dengan sederhana, murah, dan cara jitu untuk memperbaiki kualitas sperma pada lelaki mapan,” kata Behzad Hajizadeh Maleki, kepala penelitian.
Maleki menambahkan, bagaimanapun, penting untuk mengetahui bahwa alasan beberapa lelaki tidak bisa memiliki anak bukan semata-mata karena persoalan jumlah sperma mereka. Banyak faktor penyebab ketidaksuburan lelaki, namun perubahan gaya hidup bisa mengatasi persoalan itu dengan mudah.
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR