Intisari-Online.com – Di masa sekarang ini, bangun pagi-pagi untuk sekolah masih saja dianggap susah oleh banyak pelajar.
Apalagi bila perjalanan ke sekolah harus berjalan kaki saat matahari belum menampakkan sinarnya.
Setelah itu masih harus mengejar bus umum untuk bisa tiba di sekolah dengan tepat waktu.
Seperti itulah yang dialami oleh Corey Patrick, seorang pelajar Tarrant High School di Tarran, Alabama, Amerika Serikat.
Baca juga: Bukan Danau Toba, Inilah Danau Terdalam di Indonesia, Ada Gua Tengkorak di Dalamnya
Namun pada akhirnya, perjuangan dan keteguhan akan pendidikan remaja itu beakhir dengan manis.
Diceritakan, pada akhir tahun Corey mulai tinggal bersama ibunya, Felicia White.
Walaupun jarak dari rumah ke sekolah sangat jauh, Corey tidak ingin meninggalkan teman-temannya di SMA.
Masuk ke SMA Tarrant tidak sulit bagi Corey, tetapi menuju sekolahnya yang jadi masalah.
Baca juga: Danau Toba Lahir dari Letusan Maha Dahsyat yang Membuat Bumi 'Berhenti' Selama Enam Tahun
“Kami tidak punya kendaraan. Setiap pagi Corey harus bergegas ke tempat pemberhentian bus untuk ke sekolah,” cerita Felicia White kepada CBS 42.
Masih cerita sang ibu, Corey harus bangun jam 4.30 pagi.
Ia harus ada di tempat pemberhentian bus jam 5.41, setelah berjalan kaki selama 10.
Penulis | : | Khena Saptawaty |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR