Derita penyakit bulimia sang Putri pun tak memburuk, karena James memberi semangat untuk sembuh.
Disemangatinya sang Putri untuk tekun berobat kepada Dr. Maurice Lipsedge, spesialis penyakit problem makanan pada RS Guy's di London Tenggara.
Padahal, sebelumnya, Diana seperti tak hendak sembuh. dari penyakit yang dideritanya sejak tahun-tahun pertama perkawinan itu. Sejak kehadiran James, Diana jadi takut sakit, takut kehilangan kesempatan untuk berduaan.
Ketergantungan Diana pada cenayang (dukun) dan paranormal pun berubah menjadi rasionalitas mengagumkan.
Enam bulan sudah affair berjalan. Keduanya bagai tak bisa dipisahkan. Sementara itu, kondisi pribadi keduanya berjalan ke arah sebaliknya.
Diana makin tak kunjung bisa mendekat ke Charles, sementara James tak kunjung memahami, apakah Diana juga berlaku bagi masa depannya.
James, yang juga hidup normal dan menjalin hubungan dengan gadis lain untuk berkamuflase, tahu pasti bahwa hatinya hanya untuk Diana. Tapi sarnpai kapan?
la mendatangi ayahnya, John Hewitt, pensiunan kapten marinir dan mantan atlet pancalomba, untuk minta pendapat.
Sekalipun lebih dekat dengan ibunya - yang kini hidup terpisah dari ayahnya -, James menganggap, soal itu lebih tepat untuk dibicarakan dengan ayahnya.
Dialog antara sesama pria, lewat cara berpikir pria, dan melihat persoalan dengan kaca mata pria.
Ayahnya cukup bijak memberi pendapat. la melihat sisi James dan Diana secara imbang. la tahu persis, sekalipun menurut norma moral yang terbaik adalah mendorong James untuk meninggalkan Diana, ia tak melakukannya.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR