Advertorial
Intisari-Online.com –Di masyarakat Jawa pohon ini dikenal dengan nama pohon talok. Buahnya otomatis bernama buah talok. Ada juga yang bilang kersen.
Pohonnya rimbun dengan daun-daun yang kecil sehingga bikin kesel jika sudah gugur karena akan mengotori tanah di bawah pohon.
Buahnya berwarna hijau dan menjadi merah ketika matang. Lebih sering dimangsa burung atau kelelawar.
Padahal rasanya manis meski daging buahnya kecil dan tak umum kulitnya dimakan, sementara amat susah untuk mengupas kulitnya.
Baca juga:Duh, Camilla Nekat Pakai Perhiasan Putri Diana, Padahal Itu Kado Pernikahan Charles - Diana!
Nama Latin dari tanaman ini adalah Muntingia calabura. Tanaman ini sebenarnya mudah dan cepat tumbuh. Tingginya bisa mencapai 10 meter.
Meski terkesan diabaikan, namun tanaman ini memiliki banyak manfaat.
Terlebih buahnya. Julia F Morton dalam bukunya “Fruits of Warm Climates” tahun 1987, menguraikan, setidaknya, ada 12 jenis senyawa yang terkandung dalam buah talok.
Baca juga:Anda Dijamin Salah tebak! 10 Foto Menakjubkan Ini Asli Tanpa Editan Photoshop
Setiap 100 gr buah talok terkandung:
Air: 77,8 g | Serat: 4,6 g | Vitamin C (antioksidan): 80.5 mg |
Lemak: 1,56 g | Zat besi: 1,18 mg | ?Karotin: 0,019 mg |
Protein: 0,324 g | Fosfor: 84 mg | Niacin: 0,554 mg |
Kalsium: 124,6 mg | Vitamin B1 (Tiamin): 0,065 mg | Riboflavin: 0,037 mg |
1. Antibakteri
Menurut beberapa penelitian, kersen memiliki sifat antibakteri yang sebanding dengan antibiotik standar yang biasa digunakan dalam dunia medis.
Para peneliti juga menemukan adanya senyawa antibakteri yang kuat dalam buah kersen.
Baca juga:Foto-foto Jenazah Orang-orang yang Dianggap Suci Setelah Ratusan Tahun Berlalu
2. Antioksidan
Sebuah studi juga menunjukkan bahwa kadar antioksidan yang tinggi dalam buah kersen.
Antioksidan bertugas untuk menguatkan sistem imun tubuh dan melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan kanker.
3. Antiseptik
Rebusan daun kersen dapat membunuh mikroba atau bisa digunakan sebagai antiseptik.
Daun kersen terbukti bisa membunuh bakteri, termasuk:C. diphtheriae,S. aureus,P. vulgaris,S. epidermidis, danK. rhizophil.
Sifat anti-bakteri itu berasal dari senyawa yang terkandung dalam daun kersen, seperti tanin, flavonoid, dan saponin.
4. Anti-inflamasi
Rebusan daun kersen juga memiliki sifat anti-inflamasi (anti-peradangan) dan juga dapat menurunkan demam.
5. Anti-tumor
Daun kersen juga dilaporkan memiliki efek anti-tumor. Kandungan flavonoid yang dimiliki oleh daun kersen diketahui dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.
6. Mengobati asam urat
Di Indonesia, buah kersen sering digunakan untuk mengobati asam urat. Buah kersen juga terbukti dapat mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh penyakit asam urat.
7. Melindungi jantung
Ekstrak daun kersen juga diketahui dapat melindungi miokardium yang berdampak pada penurunan yang signifikan dalam pembatasan kebocoran enzim dari miokardium.
8. Kram perut
Bunga kersen dapat dimanfaatkan sebagai antiseptik dan untuk mengobati kram perut. Kita hanya perlu merebus bunga kersen dan meminum airnya.
9. Anti-kanker
Salah satu studi menemukan adanya sifat anti-kanker pada pohon kersen, dengan ditemukannya flavonoid sitotoksik baru pada akar kersen.
Jika merasa malu memakan buah kersen atau talok, cobalah dibuat sirup seperti berikut ini
Alat :
Baca juga:Inilah yang Akan terjadi Jika Anda Menempelkan Daun Kubis di Tangan dan Kaki Sebelum Tidur