Dengan sumber daya yang berlebihan dalam budaya pertanian Skandinavia, Viking mulai menjarah negeri-negeri selatan tetangganya.
Hasilnya reputasi menakutkan dari para Viking pun tercipta.
Namun penjarahan berdarah-darah ini bukanlah pusat budaya Viking.
Baca Juga: Bukan Sembarang Simbol, Ini Alasan di Balik Gaya Khas Rambut Orang Yahudi
Mereka juga membangun jaringan perdagangan yang rumit untuk mendistribusikan gading beruang dari Greenland, sutra dan rempah-rempah dari Konstantinopel, dan amber dari Baltik dari seluruh Eropa dan Asia.
5. Pelindung kepala
Seringkali digambarkan dalam kartun bahwa hel Viking memiliki tanduk atau dihiasi tanduk, namun kenyataannya tidak demikian.
Baca Juga: Terkenal Kalem, Ini Aturan Berbusana Kerajaan yang Kerap Dilanggar Kate Middleton
Dari penggalian kuburan abad ke-10, pelindung kepala Viking menunjukkan penutup besi sederhana dan polos yang juga dapat melindungi mata dan hidung pemakainya.
Sedangkan para wanitanya berpakaian terbuka dengan jubah warna-warni dan mengenakan penutup dada logam berkilau.
6. Melawan orang Irlandia
Ketika perompak Viking menginvasi Irlandia pada abad kesembilan, mereka mendirikan kerajaan Norse Dublin.
Kekuasaan itu berlangsung terus menerus bahkan mereka secara bertahap menyatu dengan subjek Gaelik mereka, menciptakan budaya amalgam.
Baca Juga: Berasal dari 12 Putra Yakub, ke Mana Perginya 10 Suku Israel yang Hilang?
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR