Intisari-Online.com - "Gas Pol!" itulah kata-kata yang kerap diucapkan para petugas di jalur darurat tanjakan Jembatan Kenteng, ruas tol fungsional Salatiga-Kartasura, yang dibuka sejak Jumat (8/6/2018).
Para petugas yang terdiri dari Kepolisian dan PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) ini tak bosan-bosan memberikan aba-aba saat mobil pemudik bersiap-siap menanjak di jalur darurat tanjakan Jembatan Kenteng, Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Pasalnya, kontur jalan di titik ini menanjak dan menyempit (bottleneck).
"Silakan ikuti instruksi petugas, ayo, tambah kecepatannya, gas pol terus... terus. Jangan ragu-ragu!" kata seorang petugas kepada para pengemudi saat melintas di Jembatan Kali Kenteng, Minggu (10/6/2018).
Baca juga: Catat! Inilah Waktu-waktu Terlarang untuk Minum Air Putih, Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan
Sepanjang jalan menuju jembatan Kenteng ini, pemudik sudah mendapati banyak rambu-rambu peringatan agar memindah ke gigi rendah.
Salah satunya spanduk bertuliskan "Awas tanjakan tajam pindah gigi 1".
Tak cukup itu, di tengah-tengah tanjakan, sejumlah petugasi bersiap-siap membawa ganjal untuk mengantisipasi jika ada mobil yang tidak kuat menanjak.
Menurut Fatahillah, Manager Administrasi Proyek Jasamarga Solo Ngawi (JSN), mobil baru bukan jaminan kuat melewati tanjakan Jembatan Kenteng ini.
Baca juga: Kehidupan Ri Sol Ju, Istri Kim Jong Un yang Sangat Misterius, Tapi Selera Fesyennya Gila-gilaan!
Kuncinya adalah mengikuti instruksi petugas untuk gas pol dan menambah kecepatan dari bawah.
Selain itu, pengemudi juga diimbau untuk menjaga jarak saat melewati tanjakan Kali Kenteng.
"Penyempitan sengaja dilakukan dari dua lajur menjadi satu supaya mobil bisa ancang-ancang naik pas tanjakan," kata Fatahillah.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR