Sementara itu dilansir pada ohr.edu, Rabi Samson Raphael Hirsch menunjukkan bahwa peyot merupakan pemisahan simbolis antara bagian depan otak dan bagian belakang.
Bagian depan adalah intelektual, bagian belakang lebih ke fisik.
Pemakai peyot dengan demikian membuat pernyataan bahwa orang yahudi menyadari tentang kedua fungsi sisi pikirannya.
Sehingga mereka berniat untuk menjaga keseimbangan di antara keduanya.
Ada berbagai adat istiadat lain tentang peyot: menyelipkannya ke belakang telinga atau menggulung-gulungnya dalam lingkaran panjang.
Beberapa kebiasaan ini didasarkan pada ajaran mistik, sementara yang lain lebih didasarkan pada norma-norma masyarakat.
Meski begitu tradisi ini asing bagi orang-orang Yahudi di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Bahkan Rabbi Yosef Chaim dari Baghdad berkata, "Saya tidak menyarankan menumbuhkan peyot panjang seperti yang saudara Ashkenazi kami di Polandia dan Galicia lakukan .."
Baca Juga: Ditemukan di Israel, Mungkinkah Patung Kepala Mini Ini Menggambarkan Raja Kuno?
Source | : | www.chabad.org |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR