Intisari-Online.com- Puasa Ramadhan memasuki hari-hari terakhirnya.
Lebih dari seminggu ke depan, kita akan menyambut Hari Raya Idul Fitri.
Salah satu yang tak boleh ketinggalan saat perayaan Idul Fitri adalah beraneka macam penganan.
Di antaranya adalah berbagai kue kering seperti nastar, putri salju, kastangel, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Enggak Perlu Repot Ngetik di WhatsApp Cukup Ngomong Tulisan Akan Terketik Sendiri, Begini Caranya!
Namun, tahukah Anda, kue kering ini memang sudah lekat dengan peradaban muslim sejak berabad lalu?
Itu karena sejarah kue kering yang memang berasal dari Persia (saat ini Iran) pada abad ke-7.
Kue kering tidak pernah diniatkan untuk diciptakan.
Saat itu, para tukang roti ingin membuat kue biasa pada umumnya.
Sayangnya, pada masa tersebut, memanggang kue bukan perkara yang mudah.
Salah satu kesulitan yang harus dihadapi dalam memanggang kue adalah penentuan suhu dalam oven yang akan digunakan.
Untuk mengukur suhu yang tepat, biasanya para tukang roti saat itu menjatuhkan sedikit adonan ke dalam oven.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR