Baca juga: Kisah Budak Seks Jepang: Lari Dipenggal, Berontak Dibunuh, dan Bila Hamil Dibayonet Sampai Mati
Uang dan aset secara tradisional diwariskan melalui garis laki-laki dalam keluarga dimulai dengan yang tertua.
Namun, jika sebuah keluarga tidak memiliki anak yang berhubungan dengan darah, hukum mengatakan bahwa anak laki-laki yang diadopsi dapat meneruskan nama keluarga, bisnis, dan menerima kekayaan atas kematian kepala keluarga.
Dalam rumah tangga yang hanya memiliki anak perempuan, keluarga akan memilih untuk mengadopsi anak laki-laki, sehingga mereka dapat memenuhi peran menjalankan bisnis keluarga serta menerima dan menjadi penjaga uang tunai dan aset keluarga.
Saat ini, adopsi hukum semacam ini dipasangkan dengan perjodohan yang dikenal sebagai 'omiai'.
Itu merupakan budaya daat seorang anak perempuan, yang berarti putra angkat menjadi putra dan menantu pada saat yang sama karena ia mengubah namanya menjadi keluarga istri atau disebut 'mukoyoshi'.
Di Jepang, bahkan ada perusahaan perjodohan yang merekrut orang yang diadopsi secara sukarela untuk perusahaan Jepang.
Jadi pria yang diadopsi bisa langsung memiliki perusahaan dan bahkan istri!
Baca juga: Kumpulan Foto Pernikahan Lucu dan Unik, Bisa Bikin Mood Anda Balik Lagi
Perusahaan keluarga tertua adalah sebuah penginapan di Jepang yang didirikan pada 781.
Telah ada dalam keluarga selama 46 generasi.
Ketika hanya ada anak gadis dalam keluarga, para tetua mengadopsi suami dijadikan suami anak perempuannya.
Source | : | independent.co.uk,toptenz.net |
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR