Variasi ini disebut siklus Milankovitch yang bahkan dapat mempengaruhi lingkungan Bumi. Itu karena variasi ini mempengaruhi bagaimana sinar matahari didistribusikan di Bumi.
Dirangkum dari Newsweek, Selasa (05/06/2018), dengan metode ini, para peneliti dapat mengevaluasi rotasi Bumi dan orbitnya di sekitar matahari dengan lebih baik.
Para peneliti juga menggunakannya untuk memperkirakan jarak ruang terjadi antara Bumi dan bulan dari waktu ke waktu.
Tepatnya, bulan bergerak menjauh sekitar 3,82 sentimeter dalam setahun. Mungkin angka ini hanya memiliki efek yang kecil, tapi cukup terukur pada gerakan Bumi.
Gerakan bulan yang menjauhi Bumi ini bahkan masih berlangsung hingga saat ini.
Artinya, bulan masih terus menjauhi Bumi dan membuat waktu dalam satu hari di Bumi makin panjang.
Dirangkum dari Yahoo News, para peneliti mengatakan, dalam 200 juta tahun mendatang, waktu sehari di Bumi adalah 25 jam. (Resa Eka Ayu Sartika)
(Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul "Jarak Bumi dan Bulan Kian Jauh, Ini Efeknya Bagi Waktu")
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR