Baca Juga: Selain Kate Spade, Inilah 5 Desainer Terkenal yang Tewas Secara Tragis, Termasuk Versace
Dalam kesepakatan itu, Ratu Elizabeth II mengizinkan Charles untuk menikah lagi, namun Camilla tidak diperbolehkan memiliki gelar Ratu.
Kelak saat Pangeran Charles menjadi Raja menggantikan Ratu Elizabeth II, Camilla akan disebut Her Royal Highness Pricess Consort alias 'Putri Selir' dalam istilah Indonesia.
Satu alasan lain kenapa Camilla ditolak menjadi Ratu adalah karena setelah menjadi Raja, Charles sekaligus akan menjadi kepala gereja Kristen di Inggris.
Dan, gereja Inggris sangat menolak adanya perselingkuhan di keluarga kerajaan.
Dilansir dari The Daily Beast, baru-baru ini rupanya Charles ingin secara sepihak mengumumkan istri keduanya, Camilla sebagai 'ratu' setelah dia naik tahta.
Sehari setelah kematian Ratu Elizabeth II, Pangeran Charles akan menggantikan ibunya dan dia berhak memilih apakah akan memberi gelar ratu pada Camilla atau tidak.
"Meskipun secara resmi dia akan menjadi Princess Consort, namun Pangeran Charles kelak bisa memberinya gelar Ratu hanya dalam satu hari setelah kematian Ratu Elizabeth II," kata Fitzwilliams, seorang pengamat Royal Family.
"Ini akan menimbulkan banyak kontroversi jika benar-benar terjadi. Rakyat tidak akan setuju. Charles juga harus mendapat persetujuan dari Pangeran William dan Harry jika bertekad menjadikan Camilla seorang Ratu," lanjutnya.
Jajak pendapat yang digelar oleh Sunday Express juga menunjukkan hasil yang cukup jauh berbeda.
Sebanyak 67% masyarakat tidak setuju dan tidak akan menerima Camilla dengan gelar Ratu sementara 19% merasa Camilla layak jadi Ratu dan sisanya tidak memilih.
Source | : | Express.co.uk |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR