Intisari-Online.com- Ada tiga kisah yang berbeda yang sering terjadi di sekitar hidupku.
Pertama, seperti biasa aku ke kantor menggunakan bus. Dalam antrian menunggu kedatangan bus, tiba-tiba terdengar suara deringan ponsel. Aku menegok. Bukan bermaksud menguping namun suara pria itu masih terdengar jelas.
“Baik pak. Oh.. saya sedang diperjalanan pak. Lagi di dalam busway..... Sudah di jalah Sudirman... lagi macet pak. Baik pak..”.
Bohong. Kataku dalam hati. Sebab, ini jelas-jelas masih di halte. Aku pun berusaha ramah dengan bertanya.
“Atasan yah mas?”, sapaku ramah.
“Iya mba. Kesiangan saya. Terpaksa bohong, ada janji dengan klien soalnya,” jawabnya.
“Kenapa gak bilang masih dihalte aja mas?”.
“Wah, gak berani saya mba. Takut dia kecewa dan klien batalkan proyek,” jawabnya pelan.
Kedua, hari ini aku sedang duduk santai di depan rumah. Tidak lama, temanku datang. Bukan apa-apa. Hanya saja sepertinya aku tahu maksud kedatangannya. Dan ternyata benar. Ia datang untuk meminjam uang.
“Lagi? Bukannya bulan lalu sudah?” tanyaku baik.
“Iyah. Boleh gak aku pinjam 300 ribu saja?”, balas temanku.
“Buat apa lagi sekarang?” tanyaku gemas.
Penulis | : | Mentari Desiani Pramudita |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR